Momentum Pacu Jalur di Kuansing, PWI dan Klinik Utama Malikha Gelar LKTJ

Daftar Isi

    Foto: Ketua PWI Kabupaten Kuansing Ultra Sandi saat bersama dengan pemilik Klinik Utama Malikha di Taluk Kuantan, Sabtu (20/08/2022) pagi.

     

    Lancang Kuning, KUANSING - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) membuat trobosan baru dalam momentum lomba paju jalur tingkat Nasional yang bakal di gelar di Tepian Narosa, Taluk Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi di tahun 2022 ini.

    Dengan menggandeng Klinik Utama Malikha, PWI Kuansing menggelar lomba karya tulis jurnalistik (LKTJ) tentang pacu jalur. 

    Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mensukseskan iven nasional Festival Pacu Jalur yang akan berlangsung pada 21-25 Agustus 2022 di Tepian Narosa. 

    Ketua PWI Kabupaten Kuansing Ultra Sandi saat dikonfirmasi, Sabtu (20/08/2022) di Kuansing, membenarkan adanya kegiatan tersebut.

    Dikatakan Ultra, bahwa pihaknya berkomitmen untuk mensukseskan festival pacu jalur. Pacu jalur adalah budaya Kuansing dan sudah dua tahun absen karena pandemi Covid-19. 

    "Kita semua sangat merindukannya. Sebagai bentuk dukungan, kita menggelar LKTJ untuk seluruh wartawan di Kuansing," ujarnya.

    Dijelaskan Ultra, bahwa acara  pacu jalur tersebut sudah sangat dirindukan oleh masyarakat Kuansing, maka LKTJ mengambil tema 'Riuh Riang Kayuah di Tepian Narosa'. Tema ini sengaja diangkat agar bisa mengangkat pernak-pernik pacu jalur. 

    "Kita tahu, pacu jalur adalah segalanya. Semua rasa tumpah di tepian saat jalur berpacu. Karena itu, ada tangis, ada tawa, ada sorak-sorai bahkan ada yang rela terjun ke sungai. Semuanya kita rangkum dalam 'Riuh Riang Kayuah di Tepian Narosa'," tutur Ultra. 

    Ultra mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Klinik Utama Malikha yang mendukung penuh LKTJ ini. 

    "Kepada Klinik Utama Malikha, kami ucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja sama. Ini sangat berarti bagi PWI Kuansing dalam membina insan wartawan di Negeri Jalur," ujar Ultra. 

    Sementara itu, dr. Fahdiansyah, SpOG selaku pemilik Klinik Utama Malikha, menyatakan dukungan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap budaya pacu jalur. Ia memandang, insan pers punya peran penting dalam mempromosikan budaya Kuansing. 

    "Peran wartawan sangat penting dalam mempromosikan wisata budaya. Karena itu, kami memberikan dukungan penuh. Pacu jalur ini pesta rakyat. Semua bergembira dan begitu juga dengan kawan-kawan wartawan, harus bahagia saat meliput," ujar Fahdiansyah sambil tertawa. 

    Dengan adanya LKTJ ini, dr Ukup berharap para wartawan di Kuansing bisa menyajikan berita yang menarik tentang pacu jalur. Semakin bagus beritanya, maka pacu jalur akan semakin mendunia.

    Teknis LKTJ Festival Pacu Jalur 

    LKTJ Festival Pacu Jalur dikhususkan untuk seluruh wartawan di Kuansing, baik yang tergabung di PWI maupun organisasi lainnya. Setiap peserta bisa mengirimkan dua tulisan. 

    Kategori tulisan bebas. Tulisan yang terbit di media online, bisa langsung mengirimkan link berita ke nomor WA 082261562925. Sedangkan tulisan yang terbit di media cetak, bisa mengantar tulisan ke Sekretariat PWI Kuansing. 

    Untuk hadiah, Juara I mendapatkan uang tunai sebesar Rp 1 juta, Juara II Rp 750 ribu dan Juara III Rp 500 ribu. Sedangkan dewan juri berasal dari Klinik Malikha. (LK/Rif) 

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Momentum Pacu Jalur di Kuansing, PWI dan Klinik Utama Malikha Gelar LKTJ
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar

    Berita Terkait