Penanganan Wabah PMK di Riau, Asisten II Riau: Tingkatkan Koordinasi Lintas Sektoral

Daftar Isi


     
    Foto: Asisten II Setdaprov Riau, M Job Kurniawan saat memimpin rapat koordinasi Gugus Tugas Penanganan Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Provinsi Riau.
     
    Lancang Kuning, PEKANBARU
    - Asisten II Setdaprov Riau, M Job Kurniawan menyampaikan, perlunya meningkatkan koordinasi khususnya di lintas sektoral dalam upaya penanggulangan dan pencegahan penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan di Provinsi Riau.
     
    Disampaikannya saat memimpin rapat koordinasi Gugus Tugas Penanganan Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Provinsi Riau di Ruang Rapat Kenanga Kantor Gubernur Riau, Selasa (28/06).
     
    Pada kesempatannya, ia mengatakan kepada organisasi perangkat daerah yang terkait, untuk meningkatkan koordinasi lintas sektoral seperti memberikan informasi atau penyuluhan kepada masyarakat tentang PMK dan vaksin terhadap hewan ternak.
     
    “Kita perlu tingkatkan koordinasi lintas sektoral karena ini berguna sebagai pemberi informasi kepada masyarakat, dan semoga saja bisa menjadi salah satu cara untuk melakukan penanganan PMK,” katanya.
     
    Menurutnya, jika masyarakat bisa memahami terkait penanganan wabah PMK khusus bagi yang memiliki usaha ternak ini juga akan berguna untuk menaikkan penghasilan para pelaku usaha hewan ternak menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 H / 2022 M.
     
    “Jika pemahaman informasi tersebut sampai ke masyarakat secara langsung, maka para peternak bisa mengantisipasi hewannya yang untuk dijual dengan cara di vaksin, dan masyarakat pun tidak perlu takut membeli sapi atau kambing kurban tahun ini,” harapnya.
     
    Menanggapi hal tersebut, Perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Riau, Afrizal DS, menjelaskan bahwa majelis ulama telah mengeluarkan suatu Fatwa MUI No.32 Tahun 2022 tentang hukum dan panduan pelaksanaan ibadah kurban saat wabah PMK.
     
    “Oleh karna itu, didalam fatwa MUI tersebut sudah terdapat tentang kriteria hewan yang layak untuk kurban dan mana menjadi sedekah,” jelasnya.
     
    Lebih lanjut, lembaga keagamaan tersebut sudah menyampaikan secara maksimal tentang wabah penyakit mulut dan kuku itu kepada masyarakat yang ada di Riau. 
     
    “Kita secara maksimal sudah mensosialisasikan kepada masyarakat, bahkan sampai kejaran Kecamatan, termasuk juga kepada Lembaga Dakwah yang ada di Riau,” ungkapnya.
     
    “Maka untuk itu, menjelang hari raya Qurban ini kami pada hari Jumat nanti pun akan jadikan satu judul khusu di dalam khutbah,” lanjutnya.
     
    Sebelum mengakhiri, dia pun berharap bahwa pelaksanaan Hari Raya Idul Adha nanti bisa berjalan dengan lancar dan masyarakat pun dapat menikmatinya.
     
    “Semoga kerjasama dan koordinasi kita ini akan bisa membuat ummat menikmati suasana Hari Raya Idul Adha,” tutupnya.

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Penanganan Wabah PMK di Riau, Asisten II Riau: Tingkatkan Koordinasi Lintas Sektoral
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar