Indonesia dan Malaysia Sepakat Pererat Hubungan Dagang di Sektor Energi

Daftar Isi


     
    Foto: Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga menerima Menteri Tenaga dan Sumber Asli Malaysia, Datuk Seri Takiyuddin bin Hassan.

     

    Lancang Kuning, PEKANBARU -- Indonesia  dan  Malaysia sepakat untuk mempererat hubungan  dagang, khususnya di sektor energi. 

    “Malaysia telah lama menjadi salah satu mitra dagang utama Indonesia, tidak  terkecuali untuk sektor  energi. Untuk itu, hubungan dagang dengan Malaysia harus dipererat di masa yang akan datang,” ungkap Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (30/5/2022). 

    Sebagai negara tetangga, Malaysia merupakan tujuan ekspor dari produk energi Indonesia khususnya batubara. 

    “Indonesia tentu berupaya menjaga dan meningkatkan ekspor batu bara ke Malaysia. Namun, tentu dengan mempertimbangkan kebutuhan dalam negeri yang menjadi prioritas utama,” tambah Jerry Sambuaga. 

    Sebelumnya,  Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI menerima Menteri Tenaga dan Sumber Asli Malaysia, Datuk Seri Takiyuddin bin Hassan di Kementerian perdagangan, Jakarta, pada Jumat lalu(27/5) lalu. 

    Pada kesempatan itu, Direktur Jenderal  Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi menyatakan, Malaysia merupakan target untuk tujuan ekspor berbagai produk nonmigas unggulan Indonesia. 

    “Nilai ekspor Indonesia ke Malaysia menunjukkan nilai yang menggembirakan. Pada 2021, ekspor nonmigas Indonesia tercatat sebesar USD10,64 miliar atau tumbuh 52,65 persen dibanding pada tahun 2020,” imbuh Didi.

    Lebih lanjut, Didi menyampaikan, surplus  perdagangan antara Indonesia Malaysia masih dapat terus ditingkatkan. 

    Dijelaskan dia, pada 2021, Indonesia mendapatkan surplus perdagangan dengan Malaysia sebesar USD2,56 miliar. 

    “Capaian tersebut merupakan sinyal positif dari kinerja perdagangan Indonesia. Neraca kita terus mengalami surplus, bahkan melonjak 119,2 persen pada 2021 dibandingkan tahun sebelumnya,” ungkap Didi. 

    Saat ini, kata Didi, sektor energi tengah menghadapi berbagai tantangan terutama imbas dari konflik Russia dan Ukraina.

    Hal ini justru bisa menjadi peluang bagi  Indonesia untuk mengisi kekosongan di sektor energi, khususnya batu bara ke Malaysia. 

    Kementerian Perdagangan mencatat, Indonesia merupakan negara pengekspor batubara terbesar ke Malaysia.

    Pada 2021, Malaysia mengimpor batu bara  sebesar RM16,6 miliar dengan 73,8 persennya berasal dari Indonesia.  

    Negara pengekspor lainnya adalah Australia dan Rusia dengan pangsa pasar masing-masing 17,9 persen dan 7,3 persen.

    “Kontribusi Indonesia dalam memenuhi kebutuhan energi di Malaysia sangat besar. Tentu hal ini merupakan pendorong bagi Indonesia untuk tetap menjaga neraca  perdagangan tetap surplus dengan Malaysia,” pungkas Didi. (LK/MCR) 

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Indonesia dan Malaysia Sepakat Pererat Hubungan Dagang di Sektor Energi
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar