Daftar Isi
Foto: Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan, drh Fara Linda Sari
Lancang Kuning, PEKANBARU - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak ternyata sudah masuk ke Riau. Penyakit PMK ditemukan pada lima ekor sapi di Rokan Hulu.
Saat ini kelima ekor sapi yang terpapar virus PMK tersebut telah diisolasi oleh petugas.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau, Herman melalui Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan, drh Fara Linda Sari mengatakan, kasus PMK pertama kali ditemukan oleh petugas setelah adanya gejala-gejala yang ditemukan pada sapi di Rohul.
Dari gejala itu petugas dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau melakukan pengambilan sempel pada tanggal 20 Mei lalu. Setelah dilakukan pemeriksaan, hasilnya ada lima ekor sapi yang terkonfirmasi terkena virus penyakit mulut dan kuku.
Adapun dari ciri-ciri dari hewan ternak terjangkit PMK yakni demam, luka pada mulut dan kaki serta keluarnya air liur yang berlebihan.
Fara mengatakan, sapi yang terkonfirmasi PMK merupakan sapi berasal dari Sumatera Utara pada bulan Ramadhan lalu.
Sapi kemudian mulai bergejala pada lebaran Idul Fitri setelah terkonfirmasi terkena virus PMK sapi kemudian dilakukan pengobatan dan sapi dilakukan diisolasi.
Fara menambahkan temuan kasus virus PMK tersebut merupakan kasus pertama yang ditemukan di Provinsi Riau.
Meski virus PMK tidak membahayakan pada manusia namun Fara menyebutkan virus tersebut bisa menular pada hewan lainnya.
"Virus PMK ini tidak membahayakan bagi manusia, namun bisa menular pada hewan lainnya," ujar Fara.
Fara mengimbau kepada masyarakat agar tidak membeli sapi dari daerah yang sudah ditemukan ada kasus PMK.
"Sudah ada 15 Provinsi di Indonesia yang ditemukan PMK dan dua daerah sudah menetapkan PMK sebagai wabah, yakni Aceh dan Jatim," katanya.
(Mediacenter Riau/sa)
Komentar