Daftar Isi
Foto: Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (tengah) bersama Cawapres Sandiaga Uno dan petinggi partai pendukung mengangkat tangan saat mendeklarasikan kemenangannya pada Pilpres 2019 kepada awak media di kediaman Kertanegara, Jakarta. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Lancang Kuning – Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan mengatakan, Prabowo Subianto menjadi kandidat capres dengan elektabilitas tertinggi, yakni 26,1 persen. Di tempat kedua ada nama Ganjar Pranowo 23.1 persen dan disusul Anies Baswedan 16.6 persen.
"Hasil survei LSI tersebut menyimpulkan, dari simulasi semi terbuka (banyak nama) dan boleh menyebutkan nama lainnya, Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto paling banyak dipilih, 26.1 persen, mengungguli nama-nama lainnya," kata Djayadi kepada wartawan, Selasa, 15 Maret 2022.
Menurut Djayadi, khusus untuk daerah Provinsi Lampung, Prabowo masih menjadi favorit masyarakat karena Prabowo dianggap sosok yang tegas dan berwibawa.
"Prabowo Subianto masih menjadi pilihan pertama bagi masyarakat Lampung. Prabowo Subianto dipilih terutama karena alasan tegas dan berwibawa. Selain itu Prabowo Subianto paling popular diantara calon lainnya. Popularitas Prabowo mencapai 96,9 persen," ujar Djayadi.
LSI juga merilis elektabilitas partai politik yang menjadi pilihan masyarakat Lampung bila pemilu legislatif DPR RI dan DPRD Provinsi digelar sekarang. Pada simulasi semi terbuka 17 lambang partai dan boleh menyebutkan nama lain, di Lampung, Partai Gerindra untuk sementara menduduki posisi kedua setelah PDIP.
"Selanjutnya adalah Golkar 10 persen, Demokrat 7.5 persen, PKB 5.9 persen, PKS 5.1 persen, dan Nasdem 4.4 persen, partai lain lebih rendah. Dan belum menjawab 13.1 persen. Hasil ini menunjukkan terjadi pergeseran peringkat elektabilitas di mana pada Pileg 2019, Golkar menjadi partai terbesar kedua di Lampung," ujar Djayadi, dilansir LKC dari viva.co.id
Menurut Djayadi, tingkat kesukaan dan tingkat keterpilihan partai banyak ditentukan oleh tokoh yang ada di partai itu. Partai Gerindra, misalnya, tampaknya masih banyak dipengaruhi oleh ketokohan figur pendiri sekaligus ketua umumnya yakni Prabowo Subianto.
Yang juga berpengaruh adalah ketokohan di tingkat provinsi Lampung seperti Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani yang juga adalah anggota DPR RI dari daerah pemilihan Lampung 1.
Temuan menarik lainnya dari survei yang dirilis LSI adalah tentang persepsi terhadap partai dan tingkat kesukaan terhadap partai di kalangan masyarakat Lampung. Tingkat kesukaan masyarakat terhadap PDIP bersaing ketat dengan Gerindra. Dalam skala atau skor 0-10--makin mendekati angka 10 berarti makin tinggi kesukaannya--skor untuk Gerindra adalah 6,269 bersaing dengan PDIP dengan skor 6,420.
Selain itu, LSI juga mengukur persepsi apakah partai menggambarkan masa lalu atau masa depan. Dalam skala nol hingga sepuluh, skor partai-partai adalah 6,132 untuk Gerindra, diikuti oleh Nasdem (5,991), PDIP (5,860), kemudian partai-partai lainnya.
"Ini menunjukkan bahwa, Gerindra dalam penilaian para pemilih adalah partai yang paling menggambarkan masa depan dibanding partai-partai lainnya. Persepsi dan kedisukaan ini juga memberikan pengaruh kepada peta elektoral partai-partai baik di tingkat DPR RI maupun di tingkat DPRD provinsi Lampung," ujar Djayadi.
Survei terkait elektabilitas calon presiden ini dilakukan di Provinsi Lampung. Survei dilakukan pada periode 16 sampai 22 Februari dengan metode multistage random sampling. Responden yang diwawancara tatap muka sebanyak 820 dengan margin eror sebesar -+ 3,5 persen. (LK)
Komentar