Orang Surabaya Ini Penggagas Hunian Mixed-use Rp10 Triliun

Daftar Isi


     
    Foto: Konsep hunian mixed-use. (ArchDaily)



    Lancang Kuning – Proyek hunian mixed-use merupakan sebuah konsep pembangunan multifungsi yang terpadu dan saling terhubung. Proyek jenis ini biasanya dibangun di lokasi strategis dan terdiri dari apartemen, mal, perkantoran, hingga hotel dalam satu area untuk memaksimalkan pembangunan di lahan yang relatif kecil.

    Konsep ini diklaim menawarkan banyak keuntungan, seperti hunian mixed-use dapat menghindari penghuni apartemen dari kemacetan. Hal tersebut dikarenakan apartemen dibangun berdekatan dengan pusat perbelanjaan/mal maupun perkantoran sehingga memungkinkan para penghuni berjalan kaki atau bersepeda.

    Selain itu, setiap penghuni apartemen dapat dengan mudah memenuhi kebutuhan harian karena hunian mixed-use dibangun berdekatan dengan pusat perbelanjaan. Kemudian, banyak proyek mixed-use dibangun di pusat kota.


    Artinya, kondisi ini bisa dijadikan solusi bagi mereka yang ingin memiliki hunian strategis yang dapat mempercepat mobilitas ke mana saja. Crown Group, perusahaan properti yang didirikan Iwan Sunito, sedang mengubah salah satu kawasan di pinggiran timur Sydney, Eastlakes.

    Kawasan ini dikenal dengan banyaknya lapangan golf yang sering kali disebut The Last Hidden Gem karena dikelilingi oleh suburban yang prestisius. Crown Group menciptakan apa yang mereka juluki The New East, proyek hunian Rp10 triliun yang berkembang, berwarna, dan kawasan gaya hidup canggih yang dikembangkan dalam dua tahap.

    The Grand Eastlakes, yang sebelumnya dikenal sebagai Eastlakes Live, merupakan proyek hunian mixed-use terbesar dan termahal dalam sejarah Crown Group yang didirikan pada 1996 oleh Iwan Sunito dan Paul Sathio tersebut.


    "Kami mengubah kawasan pinggiran Eastlakes dengan membangun desa urban baru modern yang akan memberikan kehidupan dan energi baru yang sangat dibutuhkan, optimisme, dan pembaruan ke pinggiran Sydney yang merupakan bagian kota lama, namun punya lokasi strategis," kata pria kelahiran Surabaya, Jawa Timur ini, Rabu, 8 September 2021.

    Dikembangkan di kedua sisi Evans Avenue di jantung Eastlakes, proyek pembaruan perkotaan dengan rencana induk dua tahap terdiri dari 490 unit apartemen mewah kelas dunia yang dirancang oleh praktisi arsitektur kelas satu yang diakui, fjmt, dengan dua kawasan ritel di kedua sisi proyek.

    "Tahap satu terletak di sisi utara Evans Ave dan akan dibuka bulan Agustus, mencakup 133 unit apartemen indah yang diposisikan di atas pusat perbelanjaan yang memiliki 15 gerai ritel, dilengkapi dengan ALDI yang menempati area seluas 1.600 meter persegi dan Woolworths Metro," jelas Iwan Sunito, dilansir LKC dari Viva.co.id

    ALDI adalah merek jaringan pasar swalayan yang menawarkan harga lebih murah milik dua keluarga Jerman dengan lebih dari 10 ribu gerai di 20 negara dengan perkiraan omzet gabungan lebih dari 50 miliar Euro. Jaringan pasar swalayan ini didirikan oleh saudara Karl dan Theo Albrecht pada 1946 ketika mereka mengambil alih toko ibu mereka di Essen.

    Sementara Woolworths merupakan jaringan supermarket dan toko grosir Australia yang dimiliki oleh Woolworths Group. Didirikan pada 1924, Woolworths bersama dengan Coles membentuk hampir duopoli supermarket yang saat ini menguasai sekitar 80 persen pasar di Australia.

    Lalu, untuk tahap dua terletak di sisi selatan Evans Ave dan mulai dibangun pada akhir 2022, yang terdiri dari 357 unit apartemen yang terletak di atas pusat perbelanjaan ultra-modern tiga lantai seluas 13 ribu meter persegi.

    "Proyek hunian mixed-use ini akan menghembuskan kehidupan baru dan awal dari The New East yang sangat membutuhkan revitalisasi dan modernisasi,” tutur Iwan Sunito, yang lahir di Surabaya dan merantau ke Sydney, Australia. (LK)
     

    Artikel ini sudah ditayangkan viva.co.id dengan judul berita Orang Surabaya Ini Penggagas Hunian Mixed-use Rp10 Triliun

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Orang Surabaya Ini Penggagas Hunian Mixed-use Rp10 Triliun
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar