Daftar Isi
Foto: Penyerahan CDSS kepada kelompok desa Tohor
Lancang Kuning, MERANTI - Mahasiswa dari Universitas Riau yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Penerapan Iptek (PKM-PI) UNRI Pekanbaru melaksanakan penyerahan alat serta program pelatihan alat pengering gula sagu otomatis yang diberi nama Cabinate Dryer Sago Sugar (CDSS).
CDSS merupakan karya mahasiswa Universitas Riau kepada UP2K Desa Sungai Tohor, didampingi Kepala Desa Sungai Tohor dan Kepala Disdagperinkop-ukm yang diwakili oleh staf IKM Sentra Sagu.
Kegiatan juga dihadiri oleh seluruh anggota UP2K serta mahasiswa KKN yang berada di desa Sungai Tohor. Puncak kegiatan penerapan Ilmu Teknologi (iptek) yang langsung bisa berdiskusi dan praktek bersama antara tim PKM-PI dan mitra yakni UP2K Desa Sungai Tohor.
Duhan Irfandy selaku ketua Tim PKM-PI menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak UP2K dan Desa Sungai Tohor yang telah bersedia menjadi mitra serta dari pihak Disdagperinkop-ukm Kepulauan Meranti selalu memberi support dan bersama-sama menyukseskan setiap kegiatan sehingga kegiatan ini dapat terlaksana.
Dalam acara ini, Alida Susanti Selaku Ketua UP2K Desa Sungai Tohor dan Bapak Efendi selaku Kepala Desa Sungai Tohor menyampaikan terima kasih kepada Tim PKM-PI UNRI yang telah melaksanakan kegiatan penerapan iptek bersama UP2K desa sungai tohor dengan baik meski banyak kendala yang dihadapi.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada anak-anak kami yang telah melaksanakan penerapan iptek dalam bentuk alat pengering gula sagu yang diciptakan oleh tim PKM-PI UNRI sampai kepada tahap penyerahan dan pelatihan ini. Semoga kegiatan ini bisa terus berkelanjutan bukan hanya sampai disini saja, serta bermanfaat bagi masyarakat kami. Kami juga meminta maaf apabila ada kekurangan dalam hal pelayanan, fasilitas atau lainnya," ujarnya.
Kasmeri selaku staf IKM Sentra Sagu Mewakili Disdagperinkop-ukm Kepulauan Meranti juga menyampaikan terima kasih, apresiasi dan semangat kepada Tim PKM-PI. Menurutnya inovasi seperti ini harus terus dikembangkan guna terus mengembangkan gula sagu hasil produksi UP2K Desa Sungai Tohor.
“Kita mengetahui bahwa tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya, banyak kendala yang harus dihadapi, tapi saya bangga dengan adek-adek yang tetap semangat dan terus berinovasi. Dan saya baru melihat alat pengering gula sagu secanggih ini," jelasnya.
Setelah kegiatan penyerahaan alat sekaligus pembukaan pelatihan dilanjutkan dengan acara pemberian pelakat dan buku pedoman alat CDSS yang telah memiliki ISBN kepada Kepala UP2K Desa Sungai Tohor, Kepala Desa Sungai Tohor dan Perwakilan Disdagperinkop-ukm Kepulauan Meranti dan dilanjutkan dengan pelatihan bersama seluruh tim PKM-PI dan anggota UP2K Desa Sungai Tohor. (LK/das)
Komentar