Apakah Sebagai Generasi Muda Kita Perlu Keluar dari Lingkungan Rumah?

Keterangan foto: Dwi Puji Rahayu. (Istimewa)

Penulis : DWI Puji Rahayu

Universitas Muhammadiyah Malang

Prodi Ilmu Pemerintahan                                                        Semester II

OPINI. Lancangkuning.com - Apakah sebagai generasi muda kita perlu keluar dari lingkungan rumah? Jawabannya iya. Dalam artian ini maksudnya adalah seperti sekolah di pondok pesantren atau sekolah diluar daerah kelahiran, supaya anak bisa hidup mandiri dan mengerti susahnya hidup diluar.

Tetapi kebanyakan orang tua tidak tega jika anak nya sekolah dipesantren atau ngekost, dengan alasan tidak tega jika anaknya makanan yang ada dipondok atau di kostan tidak sesuai selera. Padahal itulah yang melatih mental anak jika suatu saat mereka sulit dalam kehidupan sudah terbiasa hidup susah atau pas-pasan 

Ada sebuah cerita dari seorang anak laki-laki yang ingin sekolah di pesantren tetapi tidak didukung orang tua nya dengan alasan kalau dia pergi dirumah tidak ada yang membantu orang tua nya dirumah, ini adalah kesalahan besar karna seharusnya sebagai orang tua mendukung apapun keinginan anaknya, apalagi kearah yang positif kecuali kerah negatif baru bisa orang tua tidak mendukung bahkan boleh tidak mengizinkankan. Hingga saat ini si anak laki-laki ini lulus SMA pun tidak dibolehkan kuliah diluar daerah.

Sampai saat ini si anak sudah tidak mempunyai semangat untuk melanjutkan kuliah karna tidak ada dukungan. Dan karna tidak adanya dukungan anak laki-laki ini pun tidak pernah pede bebicara dengan orang diluar daerah. Karna tidak pernah diperbolehkan pergi kemana-mana oleh orang tuanya. 

Jadi dizaman sekarang ini seharusnya orang tua melepaskan anaknya maunya kemana dan maunya apa, dan selalu mendukung keputusan anak jika masih kerah yang positif. Pasti seorang anak tidak akan merasa tertekan karna pilihannya didukung penuh oleh kedua orang tuannya.

Sudah dipastikan si anak tidak akan menyia-yiakan kepercayaan kedua orang tuanya, tetapi beda halnya dengan anak yang selalu dipaksa mengikuti kedua orang tuanya dia akan selalu berbuat yang membuat orang tuanya malu. Sebenernya anak-anak yang bandel itu disebabkan karana orang tua sendiri yang selalu memkasakan kenginannya tanpa bertanya mau atau tidaknya anaknya. Karna semua keputusan itu harus di diskusikan, agar tidak ada yang merasa terpaksa melakukannya.

Ada saya menemukan kata kata yang sangat bagus bagaimana kita mau membagiakan orang lain jika diri kita sendiri tidak bahagia. Dari kata-kata ini bisa disimpulkan jika seorang anak terlalu dipaksakan yang bukan kehendaknya kemungkinan besar anak akan tertekan dan bahkan tidak bahagia. Mulai dari sekarang sebagai orang tua jangan terlalu memaksakan kehendak biarlah sianak mencari kabahagiannya sendiri.

Dari situlah si anak sudah pasti akan membahagiakan kedua orang tuanya dan membuat bangga karna dia sudah bisa membahagiakan diri nya sendiri dengan cara nya. Tidak dengan keterpaksaan atau tekanan dari orang tua atau orang disekitarnya.

Tak lepas dari itu semua dukungan orang tua lah yang sangat pentig. Jadi sebisa mungkin orang tua mendukung dan mensuport segala keputusan atau keinginanyang dia mau. Mulai lah sebagai orang tua yang cerdas dan bijaksana.

Jika anak dibebaskan dengan pilihanya  dia bisa melihat dunia luar dan sudah pasti mendapat banyak wawasan. Juga dipastikan mempuyai banyak teman dan banyak memahami karakter banyak orang. Dari situ kita bisa belajar bahwa karekter semua orang tidak sama dan tidak bisa disama kan.

Dari situlah kita bisa mendapatkan pengetahuan yang luas dan pengalaman yang sangat bermanfaat untuk diri sendiri dimasa yang akan datang. Jika suatu saat kita menjadi pemimpin kita sudah mempunyai banyak pengalaman dan karakter orang.

Ayo mulai sekarang kita sebagai generasi muda jangan pernah menyerah untuk meraih apa yang kita impikan dan cita-cita kan. Seperti kata-kata bung karno “Bermimpilah setinggi langit, jika engkau jatuh, akan jatuh diantara bintang-bintang”.

Harus selalu semangat dalam melakukan hal apapun dimana pun dan kapan pun. Karena kita adalah penerus bangsa ini, jika bermalas-malasan apa yang akan terjadi di bangsa ini, jika penerus bangsanya masih saja bermalas-malasan dan tidak mempuyai semangat seperti pejuang kita dahulu. Kita bisa mencapai apa yang kita impikan dan cita-citakan jika mau belajar dengan giat dan usaha. Karena setiap usaha pasti membuahkan hasil, tidak ada usaha yang sia-sia. (*)