Daftar Isi
LancangKuning - Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya.
-
Dampak negatif globalisasi di bidang kesehatan
Di bidang kesehatan, jika rumah sakit pemerintah cenderung kurang memperhatikan kualitas dan mutunya, maka masyarakat bisa meninggalkannya. Akhirnya, orang dapat memilih metode pengobatan yang lebih alternatif dan mencari pengobatan di luar negeri dan tenaga medis dapat memilih untuk bekerja di luar negeri. Selain itu, terdapat ketergantungan bidang kesehatan pada negara maju. Kesehatan juga dapat dipengaruhi oleh industri yang dibuka tanpa memikirkan dampak pencemaran terhadap lingkungan sekitarnya. Penyebaran industri fast food di dunia juga berdampak pada kesehatan.
-
Dampak negative globalisasi di bidang sosial budaya
Kita bisa bertukar budaya dengan mudah, karena globalisasi. Namun budaya barat yang menyebar dengan cepat dapat mempengaruhi budaya lokal di negara berkembang. Budaya masyarakat lokal di negara berkembang berubah karena menyesuaikan dengan kebiasaan budaya negara lain. Contoh budaya yang terpengaruh ini termasuk gaya pakaian, kebiasaan makan, dan kebiasaan bahasa. Munculnya sikap individualisme, konsumtif dan materialis. Pengaruh globalisasi di bidang sosial budaya telah menimbulkan berbagai sikap buruk manusia, seperti sikap individualisme, konsumtif, dan materialistik.
1. Munculnya sikap individualisme, konsumtif dan materialis
Pengaruh globalisasi dalam bidang sosial budaya telah menimbulkan berbagai sikap buruk manusia, seperti sikap individualisme, konsumtif, dan materialistik. Perkembangan zaman telah memicu orang untuk bekerja keras demi mendapatkan uang untuk bertahan hidup, hal ini memicu munculnya sikap individualisme bagi setiap orang. Tentu sikap ini menghilangkan semangat gotong royong dan sifat kekeluargaan manusia sebagai makhluk sosial. Sikap konsumtif dan materialis akibat pengaruh luar juga dapat merugikan manusia itu sendiri, akibatnya manusia hanya akan mengutamakan segala sesuatu dalam hal keuntungan.
2. Memudarnya Nilai Religius
Sikap individualisme, konsumtif dan materialis yang terbentuk akibat dampak negatif globalisasi membuat nilai-nilai agama tidak lagi menjadi prioritas. Kesibukan aktivitas manusia di zaman modern ini juga dapat menghalangi mereka untuk beribadah. Manusia di dunia dituntut untuk bersaing agar dapat bertahan hidup di dunia, bahkan dalam konflik di dunia yang dilatarbelakangi oleh perebutan kekuasaan, sering terjadi pembantaian orang-orang tak berdosa yang mengabaikan nilai-nilai agama dan kemanusiaan.
3. Memudarnya Nilai-Nilai Budaya Lokal
Adanya pengaruh budaya luar di suatu negara dapat mempengaruhi pudarnya nilai-nilai budaya lokal di negara tersebut. Misalnya, budi pekerti yang merupakan nilai-nilai budaya di Indonesia kini telah terpinggirkan oleh generasi muda bangsa, akibat gencarnya pengaruh budaya barat yang telah meracuni generasi muda bangsa. Selain itu, akibat globalisasi di bidang sosial budaya, pakaian adat yang menjadi ciri khas suku di pulau jawa sudah jarang digunakan karena dianggap kuno dan tidak menarik, sedangkan masyarakat jaman sekarang lebih memilih berdandan sesuai dengan mode yang dikagumi. artis.
4. Kehilangan Seni Tradisional
Menurunnya minat masyarakat terhadap kesenian tradisional dapat menjadi penyebab matinya dan lenyapnya kesenian tradisional. Kehadiran hiburan baru dan modern dirasa lebih diminati masyarakat, sedangkan kesenian tradisional yang tidak reformis akan dianggap membosankan dan tidak menarik. Akibatnya suatu kesenian tradisional akan mati dan tidak dipentaskan karena kurangnya modal untuk menunjang kesenian tradisional tersebut. Tentunya hal ini perlu menjadi perhatian kita semua untuk lebih mencintai budaya dan kesenian daerah, dan tidak perlu menunggu negara tetangga mengklaim kesenian daerah agar kita menjadi cerewet dalam mencintai budaya dan kesenian daerah.
5. Kerusakan Moral Komunitas
Pengaruh buruk dari luar yang selalu ditampilkan di internet dan media televisi dapat dengan mudah diakses oleh semua orang dan dapat mempengaruhi siapa saja yang melihatnya. Misalnya di era modern ini, gaya hidup masyarakat Indonesia banyak yang meniru gaya hidup orang barat, padahal gaya hidup tersebut tidak semuanya sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. Banyak orang di Indonesia meniru budaya barat, seperti seks bebas, alkohol dan narkoba. Tentu hal ini sangat merugikan orang tersebut dan juga dapat merugikan negara. Anak-anak muda saat ini membutuhkan perhatian khusus karena kemajuan zaman dapat berdampak negatif yaitu merusak moral masyarakat.
(Angga)
Komentar