Pengertian Verikultur

Daftar Isi

    LancangKuning  -  Kata verikultur terdiri dari dua kalimat yaitu yang pertama vertical dan kedua culture. Vertical memiliki makna berdiri dan culture berarti budaya. Kata tersebut diambil dari kata bahasa inggris.

    Kalau kita pahami arti kata tersebut dapat disimpulkan teknik verikultur adalah media tanam dengan menggunakan campuran tanah gembur dan pupuk. Namun, untuk wadahnya kita bisa menggunakan botol bekas, pot, rak gantung dan yang lain-lainnya.

    Tujuan

    Teknik verikultur sering digunakan di daerah perkotaan sebagai solusi karena lahan yang kecil. Salah satu manfaatnya kita dapat bertani walau tidak punya tanah yang luas sekalipun.

    Selain itu juga dapat membantu kota semakin hijau dan tanaman yang sehat dan bagus dapat menghasilkan oksigen.

    Bagi kita yang ingin mencintai lingkungan tapi masih bingung bagaimana caranya, bisa menggunakan media tanam verikultur karena ramah bagi orang awam untuk memulai hal yang berkaitan dengan pertanian. Bagi pemula kita bisa menggunakan botol bekas bisa kaleng atau plastic, asalkan bisa untuk menanam.

    Dengan menggunakan barang bekas kita juga membantu Indonesia untuk mengurangi penggunaan sampah plastik. Namun, kita harus  memilih media tanam yang sangat cocok bagi tumbuhan kita.  Karena, nutrisi yang akan diserap oleh tanaman berasal dari tanah yang ada pada media tanam kita. Disarankan kita menggunakan komposisi media tanam seperti campuran tanah, pupuk kompos dan sekam dengan perbandingan yang sama.

    Kompos pada tanaman berfungsi sebagai pupuk atau unsur hara untuk tanaman. Sekam berguna agar air tidak keluar dari wadah. Karena tanah mengikat apa saja yang ada di dalamnya. Disarankan media tanam yang digunakan tidak terlalu padat agar ada rongga di dalam tanah dan akar juga lebih mudah menembus tanah yang tak terlalu padat.

    Setelah tahu tujuan dan beberapa pengertiannya, kita lihat kelebihan dan kekurangannya.

    Kelebihan Verikultur

    • Efisiensi pada lahan, sudah jelas metode ini diciptakan untuk menyelesaikan solusi pada lahan yang sempit. Selain itu bagi kita yang tak punya lahan yang luas, metode verikultur sangat disarankan.

    Salah satu manfaat yang sangat menarik adalah karena pola pembudidayaannya yang disusun secara bertingkat dan tentu tidak memerlukan lahan yang terlalu luas.

    • Mudah dipindahkan, kebun pada lahan yang luas tentu saja tidak mungkin bisa dipindahkan namun berbeda dengan metode verikultur, kita dapat memindahkan tanaman kita sesuai kemauan kita. Hal ini karena media tanam yang kita gunakan memakai botol bekas. Disarankan tidak boleh terlalu sering memindahkan tanaman karena dikhawatirkan akan mengganggu pertumbuhan makanan.
    • Minim gulma, bagi yang belum tau gulma adalah tanaman liar yang tumbuh di dekat tanaman utama. Dengan adanya gulma dapat mengganggu pertumbuhan tanaman utama karena zat hara yang seharusnya milik tanaman diambil oleh gulma. Sedangkan, dengan metode verikultur dapat mengurangi gulma yang ada pada tanaman.
    • Minim hama, tak bisa dipungkiri dengan metode verikultur hama dan hewan pengganggu juga sangat minim dan tidak perlu menggunakan pestisida sehingga menghemat uang juga.

     

    Kekurangan Verikultur

    • Penyiraman dan pemupukan harus dilakukan terus menerus, karena media tanam yang minim membuat unsure hara dan air lebih cepat berkurang dan habis karena itu pemberian pupuk dan penyiraman harus lebih sering dilakukan.
    • Modal yang besar, dengan metode verikultur kita dapat membuatnya dengan berbagai macam model seperti sistem rumah kaca, modal yang perlukan lebih besar dari pada model yang sederhana. Peralatan yang dibutuhkan juga mempunyai biaya yang lebih besar. Ini baru menggunakan satu model terkadang ada orang yang menggunakan dua model yang pastinya membutuhkan biaya yang lebih besar juga.

    Contoh Tanaman Verikultur

    1. Kemangi
    2. Sawi
    3. Selada

    Penanaman dan Perawatan

    Tanaman yang sangat mudah mudah dibudidayakan dengan cara ini seperti sawi, selada, bayam, kangkung dan kemangi. Sebelum proses penanaman, yang harus dilakukan penyemaian pada benih terlebih dahulu. Baru setelah itu bibit dapat ditanam pada pot yang telah kita siapkan.

    (Romi)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Pengertian Verikultur
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar