Proses Pemintalan Serat Staple

LancangKuning  -  Membahas tentang proses pemintalan serat staple tentu kita harus tahu urutan nya agar tidak melakukan kesalahan dalam waktu pengerjaan nya untuk menghindari kegagalan. Maka dari itu mari kita bahas bagaimana proses pemintalan serat staple tersebut:

• Blowing

Blowing ialah tahapan pembuka gumpalan pada serat. Serat pada saat di ekspor dari pertaniannya ke negara tujuan di packing dalam bentuk seperti bal-bal dengan cara di pres sehingga menjadi padat. Proses blowing juga merupakan tahapan pembersihan serat dari debu, ranting, biji-bijian dan juga benda-benda kotor lainnya. Di samping hal itu, proses ini juga merupakan tempat pencampuran serat atau bisa di sebut juga dengan mixing. Dan hasil dari proses ini ialah nap.

• Carding

Pada tahap ini di lakukan untuk proses pembersihan dan juga pembukaan serat pada tahap lanjutannya, di samping itu juga terjadi nya proses pemisahan serat-serat yang panjang dan serat-serat pendek. Hasil dari tahapan yang ini mengubah nap menjadi sliver atau bentuk seperti ekor kucing yang dimana arah serat nya menjadi sejajar.

• Combing

Proses lanjutan tersebut ialah pemisahan kotoran-kotoran yang menempel pada serat, memisahkan serat-serat pendek, pelurusan dan pen sejajaran serat. Pada tahap ini di lakukan nya penyisiran serat sehingga sliver yang di hasilkan akan menjadi lebih bersih dan juga lebih sejajar.

• Drawing

Pada proses yang ini di lakukan nya proses perangkapan beberapa sliver dan juga disertai penarikan dan peregangan serat-serat. Hasil dari tahap ini masih dalam berbentuk sliver dengan kualitas yang lebih rata.

• Roving

Proses penarikan, perenggangan agar sliver akan menjadi lebih kecil dan sesuai dengan nomor benang yang akan di hasilkan untuk proses selanjut nya. Tahapan ini mulai diberikan puntiran pada sliver sehinga kekuatan sliver nya akan menjadi lebih meningkat. Hasil proses ini dinamakan sliver roving dan sudah digulung pada bobbin roving pada berbagai jenis ukurannya.

• Ring-Spinning

Proses pada ring spinning ialah penarikan sliver roving, dan sekaligus pemberian puntiran lebih lanjut sesuai dengan nomor benang yang di kehendaki. Pada proses ini hasilnya sudah berbentuk benang yang sudah digulung dalam bentuk spindel bobbin.

• Winding

Proses winding ialah proses penggulungan ulang benang dari bentuk spindel bobbin menjadi bentuk gulungan yang siap di pasarkan contohnya seperti dalam bentuk cones.

• Spinning

Spinning terbagi menjadi 2 bagian yaitu:

• Drafting, yaitu penyusunan dan perampingan untaian serat yang biasanya berbentuk sliver ataupun roving pada pemintalan ring-spinning yang terdiri dari 20.000-40.000 serat pada penampang lintangnya yang menjadi lebih ramping dengan jumlah serat yang sesuai dengan nomor benang yang diinginkan, jumlah serat setelah drafting sekitar 100 serat pada penampang lintangnya. Dengan adanya drafting serat akan menjadi lebih ter orientasi sejajar dengan sumbu benang.
• Memberikan daya kohesi terhadap serat yang bisa di lakukan dengan cara memberikan twisting (puntiran), entangling(membelit), wrapping(membungkus), dan juga bonding(merekatkan) terhadap serat. Twisting akan menghasilkan kohesi antar serat sehingga tidak akan mudah terlepas ketika ada nya tarikan terhadap benang

• Drafting

Drafting bisa dilakukan dengan cara mekanik, pneumatic, dan kombinasi dari keduanya. Pada ring dan air jet spinning, drafting dilakukan dengan cara mekanik dengan menggunakan tiga pasang rol.

Serat dipegang dengan kuat pada titik jepit antara rol bawah dan rol atas yang sudah diberikan beban, saling melewati satu sama lain melawan gaya gesek dan kohesi antar serat. Untuk itu di perlukan gaya drafting yang lebih besar untuk dapat mengalahkan gaya gesek antar serat.

• Twisting

Jenis sistem pemintalan dapat menentukan cara pemberian twist sebagai prinsipdasar dari sistem pemintalan yang berbeda tersebut. Pada ring spinning menggunakan cincin (ring) dan traveller untuk dapat membentuk twist pada benang.

(Delia)