Ustadz Hilmi Firdausi Minta Presiden Jokowi Klarifikasi Terkait Bipang Singkawang Kuliner Lebaran

Daftar Isi

    Ustadz Hilmi Firdausi

    LANCANGKUNING.COM,JAKARTA-Pidato Presiden Jokowi yang meminta masyarakat yang tak mudik Lebaran memesan Bipang Singkawang atau Babi Panggang Singkawang mendapat kritikan dari Ustadz Hilmi Firdaus.

    Ustadz Hilmi bahkan meminta Presiden Jokowi mengklarifikasi terkait pidatonya yang menyebut Bipang sebagai kuliner lebaran. Ustaz Hilmi menyebut kalau Bipang adalah babi panggang yang haram bagi muslim.

    “Assalamu’alaikum Pak @jokowi, mhn diklarifikasi ttg oleh2 lebaran Bipang Ambawang karena itu adlh babi panggang yg jelas haram bagi muslim, apa lagi ini Idul Fitri hari raya ummat Islam, tdk elok rasanya.” kata Ustaz Hilmi melalui akun Twitternya, (8/5/2021).

    “Apakah ini disengaja, atau karena bapak tdk tau? Tks atas jawabannya,” tambahnya seperti dikutip dari sulselekpres.com.

    Seperti diketahui, pidato Presiden Jokowi menjadi ramai setelah menyebut Bipang Ambawang sebagai kuliner lebaran.

    Bipang diketahui sebagai singkatan dari babi panggang, kuliner khas Kalimantan Barat.

    “Karena masih dalam suasana pandemi pemerintah melarang mudik dan untuk bapak ibu yang rindu masakan atau kuliner khas daerah atau yang biasanya mudik membawa oleh-oleh bisa memesannya secara online,” kata Jokowi dalam satu video yang dibagikan di media sosial.

    “Yang rindu makan gudeg Jogja, bandeng Semarang, empek empek Palembang, bipang Ambawang Kalimantan dan lain-lain tinggal pesan dan makanan kesukaan kesukaan akan sampai di rumah,” ucap Jokowi lagi.

    Sejumlah pengguna media sosial lainnya ikut menyesalkan pidato Jokowi tersebut. Jokowi dianggap hanya membaca teks tanpa memperhatikan isi dari teksnya.(rie)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Ustadz Hilmi Firdausi Minta Presiden Jokowi Klarifikasi Terkait Bipang Singkawang Kuliner Lebaran
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar