Daftar Isi
LancangKuning - Ingin kah kamu memiliki pembangkit listrik khusus untuk rumah kamu sendiri, bisa saja, karena pembangkit listrik bertenaga surya ini dapat dipasang pada rumah-rumah, pembangkit listrik ini juga ramah lingkungan, tidak mencemari lingkungan dan dapat mengurangi pemanasan global. Tetapi api sayangnya, penggunaan pembangkit listrik tenaga surya masih kurang, jika dibandingkan dengan beberapa negara-negara di Asia lainnya.
Energi dari matahari adalah salah satu energi yang paling menjanjikan, karena energi matahari yang sangat berlimpah dan tidak akan habis dalam jangka waktu yang sangat lama, tetapi sayang, energi terbatas seperti bahan bakar fosil masih lebih banyak penggunaannya daripada energi matahari.
Sistem tenaga surya memiliki empat komponen utama yang akan dijelaskan sebagai berikut:
Panel Surya
Panel surya itu adalah pembangkit yang utama dari semua unit pembangkit listrik tenaga surya. Panel-panel ini mengisi baterai dengan cara menyerap cahaya matahari yang diubah menjadi tenaga listrik. Semakin besar panel yang dibuat, maka akan semakin banyak energi yang didapat. Oleh karena itu, ribuan panel surya dapat digabung agar panel nya menjadi lebih besar.
Panel surya ini harganya memang mahal, karena itulah panel ini penggunaannya masih terbilang sangat sedikit. Tetapi manfaatnya juga sangat banyak dan sangat berguna dalam jangka waktu panjang.
Kontrolir Panel Surya
Cuaca dan tata peletakan pembangkit listrik sangat berpengaruh terhadap intensitas cahaya matahari. Tidak ada tempat dan kawasan di dunia ini yang intensitas cahaya mataharinya akan stabil selalu dan selamanya.
Cuaca, posisi matahari, dan waktu akan mengubah intensitas cahaya matahari yang menyebabkan parameter listrik seperti ampere dan voltase akan berfluktuasi berulang-ulang, karena itulah yang menjadi penyebab penyimpanan tenaga matahari yang arusnya DC juga terjadi fluktuasi.
Kejadian seperti ini dapat diatasi dengan memakai alat pengontrol. Alat pengontrol ini sudah membuat komponen yang berbeda fungsi dapat saling bekerja sama dan dapat menghasilkan arus yang stabil
Dalam membeli alat ini, mungkin akan ditemukan bentuk kontrolir yang ukuran dan tipenya berbeda-beda, tetapi tetap saja fungsinya sama, yaitu untuk pembatasan pengisian daya baterai yang berlebihan pada panel. Tidak hanya panel untuk rumah, kendaraan yang bertenaga surya juga tetap memerlukan alat yang dinamakan dengan kontrolir ini.
Baterai/Acu
Sebenarnya baterai untuk pembangkit listrik tenaga surya tidak memiliki perbedaan khusus dengan baterai yang digunakan pada umumnya, hanya saja baterai untuk pembangkit listrik ini ukurannya mulai dari sebesar aki mobil hingga sampai sebesar gedung rumah. Besarnya baterai sangat berpengaruh terhadap energi yang bisa disimpan, semakin besar baterai nya maka semakin besar pula energi yang dapat disimpan.
Penyimpanan tenaga listrik dari energi matahari akan jauh lebih efisien jika baterai (aki) dan super kapasitor (kapasitor yang memiliki kapasitas tertinggi) dikombinasikan.
Inverter DC ke AC
Inverter ini adalah suatu rangkaian akhir yang penting sekali untuk menghasilkan listrik yang bisa dialirkan kepada masyarakat. Alat ini akan mengubah arus listrik yang arusnya DC menjadi listrik arus AC. Arus DC adalah arus yang berasal dari alam, sedangkan arus AC adalah arus yang hanya bisa dihasilkan dan didapatkan dari pengolahan menggunakan mesin.
Kebanyakan alat-alat listrik menggunakan arus DC. Tetapi, sebenarnya listrik harus dialirkan dengan arus AC, karena arus AC terbukti lebih ekonomis dibandingkan listrik arus DC.
Energi DC yang ada dalam baterai akan diubah menjadi daya AC oleh inverter, sehingga listrik bisa digunakan dalam rumah. Untuk mengetahui kemampuan pada inverter yang digunakan, bisa diperhatikan pada watt nya.
Trafo Step up dan Step down
Biasanya, arus DC akan diubah menjadi arus AC oleh inverter. Tetapi, arus yang dikeluarkan oleh inverter harus sesuai dengan peraturan arus yang sudah ditetapkan pada suatu negara. Arus tersebut kemudian akan dialirkan ke trafo step up untuk meningkatkan jumlah volt nya untuk jaringan distribusi. (Haikal Amri)
Komentar