Pengukuran Tahanan (Resistan) Listrik

Daftar Isi

    LancangKuning Hambatan listrik ialah suatu perbandingan antara tegangan listrik dari sesuatu komponen elektronik( Resistor) dengan arus listrik yang melalui.

    Resistor dapat kamu temukan di perangkat elektronik yang terdapat, semacam tv, lampu, radio serta smartphone. Nah, terdapat sebagian aspek yang memastikan besarnya hambatan listrik, semacam:

    1. Panjang penghantar: Terus menjadi panjang suatu penghantar, hingga hambatannya pula hendak terus menjadi besar.

    2. Suhu: Nilai resistansi hendak bertambah bersamaan dengan kenaikan suhu pada suatu penghantar.

    3. Luas Penampang: Terus menjadi kecil diameter suatu penghantar, hingga terus menjadi besar pula nilai resistansi nya.

    4. Jenis Bahan: Contohnya besi dapat menghantar listrik lebih baik dari tembaga. Dinyatakan dalam besaran hambatan tipe/ Resistivitas. Kian kecil nilai hambatan tipe sesuatu barang, hingga barang tersebut dikatakan menghantar listrik lebih baik. Simbol hambatan tipe itu ditulis(ρ) dengan satuan(Ω) m.

    Hambatan listrik sendiri memiliki satuan ialah Ohm serta hambatan dapat dimaksud selaku Penahanan ataupun Perlawanan yang diterima oleh Elektron yang mengalir pada suatu penghantar oleh Molekul yang terdapat di dalamnya.

    Setiap penghantar membagikan penahanan aliran arus listrik serta penahanan tersebut dapat terjalin sebab diakibatkan oleh:

    1. Tiap– masing- masing atom hendak menahan perpindahan elektron yang terjalin pada perlawanan terhadap elektron ke arah luarnya.

    2. Benturan elektron– elektron serta atom tersebut tidak terhitung pada suatu penghantarnya.

    Macam– Macam Hambatan Listrik

    Dibawah ini terdapat sebagian berbagai hambatan yang dapat kalian bedakan, antara lain.

    1. Hambatan Sesuai Jenis Penghantarnya

    Terdapat tipe– tipe penghantar bersumber pada nilai hambatannya, berikut dibawah ini ulasannya.

    a. Konduktor

    Konduktor ialah tipe penghantar listrik yang gampang banget buat dialiri arus listrik.

    Contohnya: Tembaga, Emas, Perak dan lain– lainnya.

    b. Non Konduktor/ Isolator

    Non Konduktor/ Isolator ialah jenis penghantar listrik yang sangat susah buat dialiri arus listrik, bahkan juga pula tidak dapat dialiri arus listrik sama sekali.

    Contohnya: Kaca, Karet, Plastik, Kertas, dan lain sebagainya.

    c. Semi Konduktor

    Semi konduktor ialah tipe penghantar listrik yang mana, arus listrik tidak hendak semudah buat mengalir semacam pada bahan penghantar konduktor serta nilai hambatan pula tidak hendak sebesar pada bahan penghantar isolator.

    Contohnya: Silikon, Germanium serta lain– lain.

    2. Hambatan Sambungan

    Pemicu besar kecilnya sesuatu hambatan ataupun tahanan( resistance) listrik di sesuatu rangkaian listrik dapat pula dipengaruhi oleh penyambungan komponen pada kelistrikan tersebut.

    Contohnya: Kalo terdapat penyambungan antara halte baterai dengan kabel yang tidak terhubung dengan baik ataupun sambungannya longgar, hingga di kala melalui bagian tersebut hendak menyebabkan serta memunculkan panas.

    3. Hambatan Panas

    Pada sesuatu Temperatur ataupun Temperatur hendak mempengaruhi besar kecilnya nilai pada sesuatu tahanan.

    Apabila, kalo temperaturnya naik hingga nilai tahanan listrik tersebut pula hendak meningkat yang lumayan besar.

    Pada foto nyala lampu yang terdapat diatas ini, hendak terus menjadi redup di kala kawat dipanaskan. Hingga, meyakinkan kalo arus listrik yang mengalir ke lampu tersebut terus menjadi sedikit, sebab nyala lampu yang redup.

    Hingga, berarti tersebut dipengaruhi sebab terus menjadi besarnya hambatan listrik yang terdapat pada kawat

    Nilai Hambatan Listrik

    Nilai hambatan ataupun resistansi dalam suatu rangkaian listrik dapat diukur mengenakan satuan Ohm yang sudah diberi lambang dengan simbol Omega.

    Sebaliknya, Standar Internasional yang dipakai buat menunjukkan kelipatan pada suatu resistansi tersebut ialah Kilo Ohm, Moga Ohm serta Giga Ohm.

    • 1 Kilo Ohm= 1. 000 Ohm( 103 Ohm)

    • 1 Mega Ohm= 1. 000. 000 Ohm( 106 Ohm)

    • 1 Giga Ohm= 1. 000. 000. 000 Ohm( 109 Ohm)

    Simbol serta Satuan Hambatan Listrik

    Nilai hambatan listrik dinyatakan dalam satuan Ohm(Ω). Nah, kata Ohm sendiri diambil dari seseorang fisikawan yang bernama Georg Simon Ohm berasal dari Jerman.

    Georg Simon Ohm ialah orang yang menciptakan ikatan antara tegangan arus serta hambatan listrik yang lebih diketahui selaku Hukum Ohm.

    Nah, kalo simbol hambatan listrik ditulis dengan huruf R yang singkatan dari Resistance ataupun pula biasa dipakai buat menyebut komponen Resistor.

    1. Hukum Ohm

    Hukum Ohm menyatakan kalo besarnya kuat arus yang mengalir diantara dua titik berbanding lurus dengan beda potensial antara kedua titik tersebut.

    Karena, arus yang mengalir berbanding terbalik dengan hambatan listrik antara 2 titik tersebut. Hingga, dapat dinyatakan kalo kuat arus yang mengalir sama dengan tegangan listrik dibagi hambatan listrik.

    Rumusnya: I( Kuat Arus)= V( Tegangan)/ R( Hambatan)

    2. Resistansi dan Konduktansi

    Resistansi serta hambatan listrik berbanding terbalik dengan konduktansi ataupun hantaran.

    Resistansi ialah nilai seberapa besar membatasi arus listrik. Sebaliknya, konduktasi ialah nilai seberapa besar menghantarkan arus listrik.

    Dengan prinsip ini, dapat kalian rumuskan kalo bersar konduktansi berbanding terbalik dengan resistansi.

    Satuan konduktansi dinyatakan dalam Siemens( S) serta sering ditulis dengan simbol G.

    Rumus Konduktansi: Kalo R= V/ I hingga G= I/ V jadi G= 1/ R

    3. Hambatan Kawat

    Nilai hambatan suatu kawat dapat ditetapkan oleh hambat tipe kawat( P), panjang kawat( I), dan luas penampang kawat( A).

    Besarnya hambatan berbanding lurus dengan panjang serta berbanding terbalik dengan luas penampang nya. Ini dinyatakan oleh seseorang fisikawan yang bernama Claude Pouillet dalam hukum Pouillet yang berasal dari Prancis.

    Rumus Hambatan Kawat: R= P I/ A

    Penjelasan:

    1. P= Hambat tipe kawat(Ωm)

    2. L= Panjang kawat( meter)

    3. A= Luas Penampang kawat( m2)

    Berdasarkan pada rumus diatas, dapat dinyatakan kalo suatu kawat( dari tipe yang sama) yang lebih panjang memiliki hambatan listrik yang lebih besar serta suatu kawat dengan luas penampang lebih besar memiliki hambatan yang lebih kecil.

    Rumus Hambatan Listrik

    Hambatan Listrik sendiri memiliki rumus tertentu, ialah:

    R= V/ I

    Penjelasan:

    1. R= Hambatan Listrik( Ohm)

    2. V= Tegangan Listrik( Volt)

    3. I= Arus Listrik( Ampere)

    Atau,

    R=ρ. L/ A

    A= π. r2

    Penjelasan:

    1.ρ= Resistivitas/ hambatan jenis(Ω. m)

    2. L= Panjang kawat( m)

    3. A= Luas penampang kawat( m2)

    4. r= Jari– jari kawat( m)

    5.π= 3, 14 atau 22/ 7

    Karena hambatan listrik dipengaruhi oleh suhu, hingga rumus hambatan listrik dapat dituliskan juga jadi:

    R2= R1.( 1+αΔT)

    ΔT= T2– T1

    Penjelasan:

    1. R1= Hambatan dini(Ω)

    2. R2= Hambatan akhir(Ω)

    3.α = Koefisien suhu

    4.ΔT= Pergantian suhu

    (adi)

     

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Pengukuran Tahanan (Resistan) Listrik
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    100%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar