Daftar Isi
LancangKuning - Batik merupakan warisan budaya Indonesia yang memiliki corak-corak yang menggambarkan multikulturalisme di Indonesia.
Ada banyak motif yang berbeda di setiap daerah dan budaya. Batik adalah seni dan kerajinan yang dibuat dengan menggunakan teknik pewarnaan tahan lilin manual. Batik dari Yogyakarta dan Surakarta memiliki arti penting dan filosofi Jawa yang berakar. Warna tradisional Batik Yogya adalah cokelat tua, putih, dan abu-abu.
Seni batik tradisional sudah dikenal sejak beberapa abad yang lalu di tanah jawa. Jika kita merunut perjalanan perkembangan batik di Jawa tidak akan lepas dari perkembangan seni batik di Jawa Tengah. Batik Jogja merupakan bagian dari sejarah perkembangan batik di Jawa Tengah yang telah mengalami percampuran beberapa corak daerah lain.
Pencipta batik ragam hias pada zaman dahulu tidak hanya menciptakan sesuatu yang indah dipandang mata saja, tetapi mengandung makna atau makna yang sangat erat kaitannya dengan falsafah hidup yang dijalaninya. Mereka menciptakan sesuatu yang dekoratif dengan pesan dan harapan yang ikhlas dan luhur semoga membawa kebaikan bagi pemakainya.
Lebih spesifik nya, Batik Klasik Jogja memiliki nilai dan cita rasa seni yang tinggi, dengan pengerjaan yang rumit dan dalam hitungan minggu. Motif batik klasik mempunyai alas tertentu dengan ragam motif yang bermacam-macam, seperti kawung, parang, nitik, tum tum, goreng, tambalan, dll, dengan bahan dasar berupa kain katun putih kualitas halus, juga sutra putih. kain.
Batik di Jawa memiliki dua jenis yaitu batik Keraton - Keraton Jawa dan batik Pesisiran Jawa. Keraton batik adalah batik yang tumbuh dan berkembang di dalam Keraton - Keraton, berlandaskan nilai-nilai filosofi budaya Jawa yang mengacu pada nilai-nilai spiritual. Batik pesisir merupakan batik yang menyerap pengaruh budaya asing, menghasilkan akulturasi batik lintas budaya. Hasil akulturasi budaya ini berupa beberapa motif dan warna. Salah satunya batik hasil akulturasi budaya Lasem.
Metode penelitian dilakukan dengan model penelitian lapangan, studi pustaka, dan dokumentasi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara kepada sesepuh, pemerhati batik, pengrajin batik, dan pemilik batik Lasem. Penulis mengumpulkan data awal dengan membaca dan meninjau tinjauan pustaka.
Analisis dilakukan dengan tahapan metode interpretasi dan deskripsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motif batik Lasem yang berasal dari akulturasi budaya Keraton Jawa dan Pesisiran adalah Sekar Jagat, Kawung, Udan Liris, Parang, Burung Hong, Naga, Lokcan, Latohan, Watu Pecah, Gunung Ringgit, Getih Pithik. , Batik Tiga Negeri, dan huruf Cina. Motif batik Lasem memiliki unsur filosofi Keraton dan Pesisiran yang mendasari kehidupan masyarakat Lasem sehari-hari.
Ciri khas batik corak Yogyakarta ada dua macam warna dasar atau warna dasar kain. Putih dan hitam. Sedangkan warna batik bisa putih (warna kain), biru tua kehitaman dan cokelat soga. Ragam hias nya geometris pertama: garis miring lerek atau lereng, garis-garis bersilangan atau digoreng dan kawung, serta anyaman dan ornamen limaran.
Ragam yang keduanya merupakan semen non geometris, lung-lung an dan ornamen boketan. Ragam simbolik erat kaitannya dengan Hindu. Filsafat - Jawa antara lain: Sawat melambangkan mahkota atau penguasa yang tinggi, melambangkan gunung Meru atau tanah (bumi), Naga melambangkan air, burung melambangkan angin atau dunia atas, nyala melambangkan nyala api atau geni. Sejak dulu ada kain larangan. Setiap kaisar yang bertahta berhak membuat aturan atau larangan baru.
Jenis batik jogja
1. Batik Parang Barong
2. Motif Batik Parang Baris
3. Motif Batik Parang Centong
4. Motif Batik Parang Jenggot
5. Motif Batik Parang Kusumo
6. Motif Batik Purbonegoro
7. Motif Batik Ceplok Koci
8. Motif Batik Dara Gelar
9. Motif Batik Keyongan
10. Motif Batik Kanigoro
11. Motif Batik Jentik Manis
12. Motif Batik Limaran
13. Motif Batik Kembang Blimbing
14. Motif Batik Kembang Cengkeh
15. Motif Batik Cakra Kusuma
16. Motif Batik Ceplok Manggis
17. Motif Batik Grompol
18. Motif Batik Ganggong Lerep
19. Motif Batik Ganggong Paningran
20. Motif Batik Sekar Kacang
21. Motif Batik Banji
22. Motif Batik Tunjung Korobban
23. Motif Batik Riti Riti
(Tria)
Komentar