Kebutuhan Cairan Dan Elektrolit Tubuh

LancangKuning - Kebutuhan cairan dari elektrolit tubuh merupakan suatu proses dinamik di karena sebuah metabolisme yang ada dalam tubuh yang akan membutuhkan suatu perubahan yang akan tetap untuk bisa  be respons dalam tahapan stressor fisiologi dan lingkungan.

            Secara medis beberapa jenis kondisi spesifik untuk gangguan dari elektrolit yang terdiri dari yaitu sebagai berikut:

• Hipernatremia yaitu kelebihan natrium di dalam darah
• Hiponatremia yaitu kekurangan natrium di dalam darah
• Hiperkalsemia yaitu kekurangan kalsium di dalam darah
• Hipokalsemia yaitu kekurangan kalsium di dalam darah
• Hiperfosfatemia yaitu kelebihan fosfat di dalam darah
• Hipokalemia yaitu kekurangan kalium di dalam darah
• Hipermagnesemia yaitu kelebihan magnesium di dalam darah
• Hiperkoremia yaitu kelebihan klorida di dalam darah
• Hipokloremia yaitu kekurangan klorida di dalam darah

Konsep keseimbangan cairan dan elektrolit

Cairan yang berada dalam dua kompartemen utama yaitu dalam sebuah sel yang ada pada orang dewasa sekitar 40% dari berat badan atau 70% dari jumlah ke selurah an cairan tubuh dan cairan di luar sel sekitar 20% dari berat bedan atau 30% dari seluruh cairan tubuh.

1. Cairan instraselular

Membran sel bagian luar memegang suatu perang penting dalam mengatur sebuah volume dan komposisi intraselular. Pompa membran-bound ATP-dependent akan mempertukarkan Na dengan berbanding 3:2 oleh karena itu membran sel relatif tidak permeable terhadap oin sodium akan dikonsentrasikan di ekstra sel. Potasium akan menjadi faktor dominant yang akan menentukan tekanan dari osmotik intraseluler sedangkan sodium merupakan faktor terpenting yang akan menentukan osmotik ekstraselular.

2. Cairan ekstraselular

Fungsi dasar dari cairan ekstraselular adalah menyediakan suatu nutrisi bagi sel dan akan memindahkan hasil cairan dari metabolismenya. Keseimbangan antara volume dan ekstrasel yang paling normal terutama dari suatu komponen sirkulasi merupakan hal yang sangat penting. Oleh sebab itu secara kuantatif sodium merupakan kation ekstraselular yang terpentingdan merupakan faktor utama dalam menentukan tekanan osmotik dan volume sedangkan anion utamanya adalah klorida, bikarbonat.

3. Cairan interstisial

Normalnya sebagian kecil cairan interstisial dalam bentuk cairan bebas sebagian besar air intertisial secara kimia yang akan berhubungan dengan proteoglikan ekstraselular yang akan membentuk gel. Bila ada terjadi peningkatan volume dalam cairan iterstisial maka tekanan interstisial juga akan meningkat dan kadang-kadang akan menjadi positif.

4. Cairan intravaskular

Cairan intravaskular yang akan terbentuk sebagai plasma yang akan dipertahankan dalam ruang intravaskular oleh endotel vaskular. Sebagai besar elektrolit dapat dengan bebas keluar masuk melalui plasma dan interstisial yang akan menyebabkan komposisi elektrolitb keduanya yang tidak jauh berbeda.

Elektrolit merupakan suatu mineral yang akan bermuatan listrik yang terdapat di dalamnya seperti sel jaringan, dan cairan tubuh, termasuk darah, urine, dan keringat dan otot. Elektrolit juga berperan penting dalam memelihara tubuh dari fungsi jantung yang akan menjaga suatu kadar cairan tubuh agar tetap seimbang.

Ada beberapa jenis dari elektrolit yang ada di dalam pada tubuh beserta manfaatnya yaitu sebagai berikut:

1. Natrium
   Natrium akan dibutuhkan tubuh hanya untuk menjaga keseimbangan elektrolit yang akan mengendalikan sebuah cairan dalam tubuh dan mengatur sebuah kontraksi otot beserta fungsi saraf.
2. Kalium
   Elektrolit yang satu ini akan berfungsi hanya untuk mengatur irama dan pompa jantung, yang akan menjaga tekanan darah agar tetap stabil, akan mendukung aktivitas listrik saraf, mengatur kontraksi otot dan metabolisme sel yang akan menjaga sebuah kesehatan dari tulang dan keseimbangan dari elektrolit.
3. Klorida
   Klorida dalam tubuh yang akan berfungsi hanya untuk menjaga pH atau tingkat dari kesamaan darah, jumlah cairan dalam tubuh, dan aktivitas saluran dari pencernaan. (Lisdayani)