Daftar Isi
LancangKuning - Data spasial merupakan data yang memiliki komponen spasial, artinya data tersebut terhubung dengan suatu tempat di bumi. Data spasial mencakup lokasi fitur (misalnya, stasiun pengukuran, sungai, atau daerah aliran sungai) dan dapat diwakili oleh salah satu dari enam struktur data fundamental (Maidment, 1993b), termasuk tiga struktur dasar (titik, garis, poligon) dan tiga struktur turunan (kisi, jaringan tak beraturan triangulasi (TIN), dan jaringan)
Fungsi Data Spasial
Data spasial mengacu pada informasi tentang lokasi dan bentuk, dan hubungan antar fitur geografis, biasanya disimpan sebagai koordinat dan topologi. Fungsi data spasial digunakan untuk mengubah file data spasial, seperti peta digital, mengeditnya, dan menilai keakuratannya. Mereka terutama berkaitan dengan data spasial.
1. Format Transformasi
Format adalah pola di mana data disusun secara sistematis untuk digunakan di komputer. Transformasi format juga dapat digunakan untuk mendapatkan suatu data ke dalam format GIS yang dapat diterima. File Digital harus diubah ke dalam format data yang digunakan oleh SIG, seperti transformasi dari struktur data raster ke vektor. Data raster sering kali tidak memerlukan pemformatan ulang. Data vektor sering kali membutuhkan topologi yang dibangun dari data koordinat, seperti terjemahan busur / node. Transformasi juga bisa sangat mahal dan dapat memakan waktu dengan data koordinat yang buruk.
2. Transformasi Geometris
Transformasi geometris digunakan untuk menetapkan koordinat tanah ke peta atau lapisan data di dalam GIS atau untuk menyesuaikan satu lapisan data sehingga dapat dihamparkan dengan benar di area lain yang sama. Prosedur yang digunakan untuk menyelesaikan koreksi ini disebut pendaftaran.
Dua pendekatan digunakan dalam registrasi: penyesuaian posisi absolut dan penyesuaian posisi relatif. Posisi Relatif mengacu pada lokasi fitur dalam kaitannya dengan sistem koordinat geografis. Terpal karet (registrasi berdasarkan Posisi Relatif) adalah prosedur yang menggunakan transformasi matematis "slave" dan "master" untuk menyesuaikan fitur cakupan dengan cara yang tidak seragam.
Tautan yang mewakili dari- dan ke-lokasi dapat digunakan untuk menentukan suatu penyesuaian. Ini membutuhkan titik kontrol yang mudah diidentifikasi, akurat, dan terdistribusi dengan baik. Posisi Absolut adalah lokasi yang berhubungan dengan tanah. Pendaftaran ini dilakukan oleh lapisan individu. Keuntungannya adalah tidak menyebarkan kesalahan.
3. Transformasi Proyeksi
Proyeksi peta merupakan transformasi matematis yang digunakan untuk merepresentasikan permukaan bola pada peta datar. Transformasi memberikan lokasi unik ke setiap lokasi pada permukaan bola pada peta 2 dimensi.
Proyeksi peta selalu menyebabkan distorsi: area, bentuk, jarak, atau distorsi arah. GIS umumnya mendukung beberapa proyeksi dan memiliki sebuah perangkat lunak untuk dapat mengubah data dari satu proyeksi ke proyeksi yang lainnya. Proyeksi peta yang paling umum digunakan untuk pemetaan pada skala 1: 500.000 atau lebih besar di Amerika Utara adalah Proyeksi UTM (Universal Transverse Mercator). Untuk peta luas benua, proyeksi Albers, Lambert's Azimuthal, dan Polyconic biasanya digunakan.
4. Konflasi
Konflasi adalah prosedur rekonsiliasi posisi fitur terkait di lapisan data yang berbeda. Fungsi konflasi digunakan untuk mendamaikan perbedaan ini sehingga fitur terkait terhampar secara tepat. Ini penting ketika data dari beberapa lapisan data digunakan dalam analisis.
5. Pencocokan tepi
Pencocokan tepi adalah prosedur untuk menyesuaikan posisi fitur yang meluas melintasi batas lembar peta. Fungsi ini memastikan bahwa semua fitur yang melintasi lembar peta yang berdekatan memiliki lokasi tepi yang sama. Tautan digunakan saat mencocokkan fitur dalam cakupan yang berdekatan.
6. Mengedit Fungsi
Fungsi pengeditan digunakan untuk menambah, menghapus, dan mengubah posisi geografis fitur. Poligon sliver atau pecahan adalah poligon tipis yang muncul di sepanjang tepi poligon setelah digitasi dan overlay topologis dari dua atau lebih penutup.
Address Matching adalah mekanisme untuk menghubungkan dua file menggunakan alamat sebagai item yang berhubungan. Koordinat geografis dan atribut dapat ditransfer dari satu alamat ke alamat lainnya. Misalnya, file data yang berisi alamat siswa dapat dicocokkan dengan cakupan jalan yang berisi alamat yang membuat cakupan titik di mana siswa tinggal.
7. Penipisan Koordinat Garis
Fungsi Thinning meninjau semua data koordinat dalam sebuah file, mengidentifikasi dan kemudian menghapus koordinat yang tidak perlu. Bergantung pada skala, sejumlah pasangan koordinat seringkali dapat dikurangi secara signifikan tanpa kehilangan detail
Fungsi ini digunakan untuk mengurangi jumlah data koordinat yang harus disimpan oleh SIG. Penipisan koordinat, dengan mengurangi jumlah titik koordinat, mengurangi ukuran file data, sehingga mengurangi volume data yang akan disimpan dan diproses di SIG.(Tria)
Komentar