Konsep dan Prosedur Gambar Kerja 2D dan 3D

LancangKuning - Gambar adalah objek yang terbentuk dari titik yang menjadi garis dan membentuk suatu seni yang menarik, gambar bisa dibuat dengan tulisan tangan maupun dengan bantuan software komputer, gambar berfungsi sebagai wadah untuk menampung ide dan pemikiran yang ingin disampaikan oleh pembuatnya, dan juga sebagai untuk dinikmati secara visual (melihat) oleh orang - orang yang suka seni.

Kerja adalah kegiatan yang dilakukan oleh manusia yang berguna untuk mendapatkan biaya yang berupa uang yang digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup seperti makan, minum, serta kebutuhan lainnya.

2D adalah suatu bentuk karya yang terdiri dari panjang dan lebar dan dapat dinikmati secara visual (melihat). Contoh dari 2D ini sendiri yaitu: lukisan, foto, batik, mozaik, kaligrafi, poster, madding dan lain-lain. Sedangkan 3D adalah suatu bentuk karya yang terdiri dari panjang, lebar, serta tinggi. Berbeda dengan karya 2D, karya 3D bisa dinikmati tidak hanya secara visual, tetapi juga bisa diraba sehingga membuat karya 3D lebih menarik. Contoh karya 3D juga banyak yaitu: patung, relief, arca, topeng, vas bunga, guci, boneka, wayang, dan lain-lain.

Jadi, gambar kerja adalah gambar yang dibuat untuk dijadikan acuan sebagai ide untuk dijadikan hal fisik/nyata, biasanya gambar kerja digunakan sebagai acuan dalam hal pembangunan suatu bangunan. Gambar kerja harus dibuat se detail mungkin untuk mempermudah proses dan penyelesaian pembangunan, semakin baik gambarnya, maka akan semakin baik pula bangunan yang dibuat. Pembuat gambar kerja disebut juga arsitek. Gambar kerja memiliki 3 bagian yaitu:

1. Gambar Arsitektur
   Gambar arsitektur adalah gambar yang dijadikan acuan untuk hal yang berhubungan dalam proses pembangunan, gambar ini bertujuan untuk menuangkan ide-ide arsitek dalam menentukan bentuk bangunan yang bagus, serta meyakinkan client dalam proses pembangunan. Gambar arsitektur berupa denah-denah dan skala. gambar arsitektur ini biasanya dibuat dengan menggunakan alat tulis, tetapi seiring berkembangnya zaman, para arsitek sekarang lebih memilih software komputer dalam pembuatan gambar karena lebih mudah dan juga lebih menghemat waktu arsitek.
2. Gambar Struktur
   Gambar Struktur adalah gambar rangka dari konstruksi bangunan yang berupa atap, tiang, batu bata, dan lainnya. Gambar ini lebih gampangnya disebut fondasi (pendiri) dalam proses pembangunan.
3. Gambar MEE (Mechanical Electrical Engineering)
   ​Gambar MEE adalah gambar kerja yang memperlihatkan bagian-bagian mekanik dan juga menjelaskan tentang cara pemasangannya, contohnya adalah gambar pipa, kabel, aliran listrik, septic tank dan sebagainya.

Media Pembuatan Gambar Kerja

Gambar kerja dapat dibuat dengan media 2D atau 3D, tulis tangan atau menggunakan bantuan software CAD. Untuk menggunakan tulisan tangan, biasanya akan berbentuk 2D, dan dibuat diatas kertas putih polos dan menggunakan pensil atau pena, sedangkan jika menggunakan software komputer, gambarnya akan berbentuk 3D dan juga lebih detail daripada tulisan tangan, tetapi juga bisa membuat model 2D nya di software tertentu. Banyak software yang bisa digunakan untuk membuat gambar kerja ini seperti AutoCAD yang bisa membuat dengan bentuk 2D maupun 3D, ataupun Adobe Illustrator yang bisa membuat gambar 2D saja.

Prosedur Pembuatan Gambar Kerja

Dalam membuat gambar kerja (dalam contoh ini adalah rumah), ada langkah-langkah yang harus dilakukan dengan tepat dan benar, yaitu:

1. Kumpulkan Ide dan Referensi

Hal yang harus anda lakukan pertama kali adalah mencari referensi rumah sebanyak-banyaknya agar bisa dipikirkan matang-matang, anda bisa mencarinya saat sedang pergi ke rumah teman, saudara, ataupun rumah - rumah yang ada di sekeliling anda. Coba pilih mana yang menurut anda yang paling menarik, kemudian anda bisa modifikasi di dalam pikiran anda agar tidak terkesan plagiat, atau juga jika anda tidak ingin keluar rumah, anda bisa mencarinya di internet dan menemukan lebih banyak referensi.

2. Tentukan Bentuk dan Kebutuhan Ruang

Sebelum anda menggambar gambarnya, anda harus tentukan dahulu ruang-ruang yang akan ada di rumah masa depan anda, dan juga tentukan fungsi ruangan tersebut untuk apa. Tentunya rumah harus memiliki kamar mandi, dapur, dan juga kamar tidur, untuk ruangan lain, bisa anda tentukan sesuai selera dan juga kebutuhan anda. Bentuknya juga harus sesuai dengan tanah yang ada.

3. Buat Gambar Sederhana

Tuangkan lah ide dan gagasan yang sudah anda kumpulkan ke selembar kertas, mulailah dengan membuat gambar sederhana saja dengan garis, gunakan pensil agar mudah diperbaiki dan gunakan penggaris agar lebih rapi.

4. Buat Ruangan

Setelah membuat garis sederhana, tambahkan gambar ruangan dan juga buat skala serta fungsi dari ruangan tersebut agar lebih mempermudah pembangunan nanti.

5. Sediakan Kertas Pengganti

Saat menggambar ruangan denah, anda pasti akan menemui masalah-masalah yang tidak diinginkan, walaupun memakai pensil, tetapi tetap saja anda harus buat gambar di beberapa kertas untuk menentukan mana gambar yang cocok. Maka dari itu, sediakan kertas pengganti beberapa buah.

6. Beri Detail Denah

Setelah gambar sudah cocok, anda harus beri detail lengkap dari denah, dan juga anda bisa tempatkan perabotan pada ruangan apa saja, seperti sofa letaknya di ruang tamu, kasur letaknya di kamar tidur, dan juga jelaskan ke arah mana akan anda letak perabotan tersebut, jelaskan di atas kertas tersebut.

7. Evaluasi

Gambar kerja yang telah dibuat harus anda evaluasi agar tidak terjadi masalah saat akan diimplementasikan ke dalam pembangunan nyata. (Muhammad Khaikal Amri)