Jelang Angkatan Kedua, Misykat Akan Adakan Kajian

Sehubungan dengan akan dilaksanakannya angkatan kedua Kelas Pemikiran Islam (KPI) Misykat, penggiat ITJ Pekanbaru akan mengadakan kajian perdana. Kajian tersebut dimaksudkan sebagai penjaringan siswa baru yang mengikuti kelas tersebut. Mengingat antusiasme peserta pada periode sebelumnya, KPI Misykat kali ini akan disiapkan lebih matang lagi.

Diterangkan oleh Priandoko, S.IP, salah satu pengurus KPI Misykat di sela-sela kerjanya, dilaksanakannya kembali KPI Misykat bertujuan untuk membuka wawasan tentang pemikiran Islam, peradaban Islam, serta kajian-kajian tentang akhir zaman.

“Sudah diadakan diskusi sekaligus kopdar (kopi darat, red) beberapa aktivis KPI Misykat kembali Sabtu kemarin. Disepakati aspek kajian Misykat ada tiga tema pokok yakni pemikiran Islam, peradaban Islam, serta kajian akhir zaman,” tuturnya.
  
Saat ditanya mengenai kapan kajian perdana akan dilaksanakan, Priandoko menjawab Rabu depan.

“InsyaAllah Rabu (27/4) depan. Kajian terbuka untuk umum. Dari kajian itu akan dihimpun calon peserta KPI Misykat yang nantinya akan ada kelas khusus pada bulan Ramadhan,” tambahnya.

Azhari Setiawan, salah seorang siswa angkatan pertama KPI Misykat turut memberikan pandangannya. Alumnus Ilmu Hubungan Internasional Universitas Riau yang sedang melanjutkan studinya di Universitas Indonesia ini menyampaikan bahwa belajar pemikiran dan peradaban Islam sangat penting.

“Agama adalah cara pandang, worldview. Generasi muda saat ini perlu perbaikan cara pandang. KPI Misykat mengajarkan kita semua bahwa masalah utama dunia saat ini adalah the lost of adab (hilangnya adab) yang disebabkan oleh crisis of knowledge (krisis ilmu pengetahuan). Bagi saya, Misykat adalah solusi bagi generasi muda Riau untuk merevitalisasi worldview sesuai cara pandang Islam,” tuturnya saat dihubungi lewat telepon oleh lancangkuning.