Daftar Isi
Foto ilustrasi.
Lancang Kuning - Otoritas Malaysia mendeteksi dua kasus infeksi virus Corona varian baru yang dikenal sebagai B1525. Sama dengan varian asal Inggris, varian ini disebut lebih menular dan bisa melawan antibodi.
Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah mengatakan, virus Corona varian B1525 terdeteksi pada dua orang yang melakukan perjalanan dari Dubai, Uni Emirat Arab.
Dikutip dari laman Reuters, hasil analisis dari tes COVID-19 pada dua orang tersebut menunjukkan adanya mutasi, termasuk E484K dan rangkaian penghapusan protein serupa sebagaimana terlihat pada varian Inggris.
"Mutasi protein spike E484K sangat memprihatinkan karena mutasi ini dilaporkan mampu melawan sistem kekebalan tubuh," jelas Noor Hisham.
Otoritas kesehatan Inggris dan negara lain menyatakan, mutasi E484K berpotensi mengurangi efektivitas vaksin.
Varian B1525 sebelumnya juga terdeteksi di Inggris, Nigeria, Denmark, dan Kanada.
Malaysia mulai hari ini mulai melonggarkan pembatasan di Kuala Lumpur serta beberapa negara bagian, setelah 9 hari memulai program vaksinasi COVID-19 massal.
Sejauh ini Malaysia melaporkan lebih dari 300.000 kasus infeksi virus Corona, sebanyak 1.153 di antaranya meninggal dunia.
Komentar