Perbedaan Transmisi Digital dan Analog

Daftar Isi

    LancangKuning - Transmisi Digital dan Transmisi Analog merupakan fungsi dari kabel twisted pair. Keduanya sama-sama merupakan kegiatan pengiriman informasi (data).  Berikut adalah pengertian keduanya :

    Prinsip Transmisi Analog

    Transmisi analog merupakan suatu kegiatan mengirim informasi melalui media transmisi fisik melalui bentuk gelombang. Data ditransmisikan melewati gelombang pembawa, yaitu gelombang sederhana yang hanya bertujuan untuk mengangkut data dengan modifikasi salah satu karakteristiknya (amplitude, frekuensi atau fasa).  Oleh sebab itu, transmisi analog juga sering di sebut carrier wave modulation transmission.

    Tiga jenis transmisi analog dapat di bedakan berdasarkan pada parameter gelombang pembawa mana yang divariasikan, sebagai berikut ini :

    • Transmisi dengan modulasi amplitude gelombang carrier.
    • Transmisi dengan modulasi frekuensi gelombang carrier.
    • Transmisi dengan modulasi fase gelombang carrier.

    Selain dari itu ada dua jenis transmisi analog yang berdasarkan jenis datanya, yaitu :

    1. Transmisi Analog Data Analog
      Jenis transmisi ini mengarah pada skema di mana data yang akan di kirimkan memang sudah di dalam bentuk analog. Jadi, untuk mengirimkan sinyal ini, DCTE harus terus membawa sinyal yang akan dikirim dan gelombang pembawanya, sehingga gelombang yang akan ditransmisikan akan menjadi kombinasi dari gelombang pembawa dan sinyal yang akan di kirim.
    2. Transmisi Analog Data Digital
      Ketika data digital tampak di tempat kejadian, sementara sistem transmisi masih analog, maka kita perlu menemukan alat yang mentransmisikan data digital secara analog. Solusi untuk masalah ini ialah modem (modulator/ demodulator). Peran yang di milikinya adalah :
    • Ketika transmisi; untuk mengkonversi data digital (urutan biner 0 dan 1) menjadi sinyal analog (variasi kontinyu dari besaran fisik). Proses ini disebut juga modulasi.
    • Ketika menerima; mengubah sinyal analog menjadi data digital. Proses ini disebut juga demodulasi.

    Transmisi Digital

    Transmisi digital merupakan pengiriman informasi melalui media komunikasi fisik dalam bentuk sinyal digital. Sinyal analog harus di-digitalkan terlebih dulu sebelum dikirim. Namun, karena informasi digital ini tidak dapat dikirim langsung dalam bentuk 0 dan 1, dikodekan terlebih dahulu dalam bentuk sinyal dengan dua keadaan, misalnya perbedaan tegangan, antara dua kawat, ada / tidaknya cahaya. Transformasi informasi biner menjadi sinyal dua arah dilakukan oleh DCE, yang dikenal sebagai base band decoder.

    Perbedaan antara transmisi analog dan digital, yaitu:

    • Sinyal digital lebih tahan noise atau gangguan daripada sinyal analog sehingga lebih jernih bila digunakan untuk komunikasi. Hal itu terlihat dari percobaan dari bunyi yang di keluarkan kedua transmisi yang berbeda.
    • Pada Transmisi digital lebih jernih dari pada transmisi. Pada transmisi analog, nilainya sulit dijangkau sedangkan transmisi digital sudah pasti 0 dan 1. Hal itu dapat dilihat pada transmisi cahaya lampu indikator sulit diketahui nilainya sedangkan pada transmisi digital yaitu komunikasi morse yang menghasilkan cahaya yang berkedip-kedip yang menunjukkan sinyal digital 1 atau 0.
    • Pada analog, hasil yang di hasilkan kurang dapat dibaca dibandingkan dengan digital yang hasilnya pasti.
    • Sistem data analog digunakan bila diperlukan kurang dapat dibaca dibandingkan dengan digital yang sudah hasilnya pasti.
    • Sistem daya analog digunakan bila diperlukan lebar bidang yang lebar atau ketelitian yang lebih rendah bisa di toleransi. Sedangkan sistem digital digunakan bila proses yang akan dimonitor berubah secara perlahan (lebar bidang sempit) dan bila diperlukan ketelitian tinggi dan biaya yang rendah untuk setiap saluran.
    • Mendesain suatu transmisi digital relative lebih mudah dibandingkan dengan mendesain sistem transmisi analog yang sama. Hal itu terlihat ketika pratikum merangkai rangkaian transmisi analog lebih rumit dan lama di bandingkan dengan transmisi digital.
    • Pada transmisi analog, makin tinggi gain analog receiver maka feedback semakin besar sadangkan pada transmisi digital semakin besar signal generator frekuensi maka semakin cepat cahaya berkedip dan perlahan-lahan jadi nol.(Tina)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Perbedaan Transmisi Digital dan Analog
    Sangat Suka

    20%

    Suka

    10%

    Terinspirasi

    60%

    Tidak Peduli

    10%

    Marah

    0%

    Komentar