Daftar Isi
LancangKuning - Teknik presentasi merupakan suatu kegiatan berbicara di hadapan banyak hadirin atau salah satu bentuk komunikasi yang akan disampaikan di hadapan semua orang.
Ada beberapa teknik dasar dalam membawakan suatu presentasi dengan di bawah ini.
-
Singkat, padat, dan jelas
Ketika kita membawakan suatu presentasi di kelas, sesungguhnya yang ingin didengar oleh audiens adalah bel tanda jam pelajaran berakhir, bukan presentasi kamu. Makanya, akan lebih baik jika kamu menyusun materi presentasi kamu seringkas mungkin. Semakin singkat, padat, dan jelas presentasi yang kamu bawakan, audiens pun akan semakin semangat dan jauh dari kata bosan, maka kamu harus lebih teliti dalam menyampaikan suatu audiens yang lebih baik.
-
Jaga tempo bicara
Untuk menyingkat waktu presentasi kamu bukan berarti kamu boleh bicara ngomong cepat-secepat gitu, karena audiens bisa bubar karena terlalu cepat sehingga mereka merasa bosan. Gunakanlah tempo bicara yang normal yang sering digunakan adalah 120 kata per menit, maka usahakanlah untuk menjaga tempo bicara kamu di rentang 100-130 kata per menit ketika membawakan presentasi. Biasanya rasa gugup sebelum tampil dapat mempengaruhi tempo bicara kamu menjadi lebih cepat.
-
Perhatikan intonasi
Nada atau intonasi suara kamu juga harus di intonasi suara kamu juga harus diperhatikan, intonasi suara tertentu dapat mempengaruhi audiens untuk dapat lebih engaging dengan kamu dan apa yang kamu sampaikan. Dengan menguasai beberapa materi, kamu akan dapat mengatur ulang alur presentasi dan intonasi yang kamu gunakan agar dapat menarik perhatian audiens dengan mudah.
-
Gunakan clue card hanya jika diperlukan
Banyak yang mengira bahwa contekan clue card akan boleh dibawa jika perlu dalam selama presentasi yang berisi materi secara keseluruhan. Kalau gitu ceritanya, yang ada malah ngerepotin dari sendiri. Agar memindahkan kamu dan tidak nerepotin tulislah hanya kata kunci yang penting dalam tiap-tiap poin yang akan kamu sampaikan di dalam clue card. Jangan sekali-kali menyalin ulang materi, apalagi bawa-bawa buku teks.
-
Jangan fokus pandangan kesatu titik
Jangan fokuskan pandangan kamu ke satu titik selama presentasi itu berlangsung. Apa lagi memberikan pandangan kosong ke pojok ruangan. Yang ada audiens kamu bakal pada bubar. Selama membawakan presentasi, edarkan pandanganmu ke sekeliling ruangan. Sejajarkan pandangan kamu dengan puncak kepala para audiens. Dengan begitu, insiden kontak mata pun bisa hindari demi fokus yang lebih baik.
-
Pancing reaksi audiens
Reaksi ini dapat kamu peroleh dari audiens tergantung dengan bagaimana cara pambawaan dan cara kamu mendapatkannya dari mereka yang sudah memahami keseluruhannya. Pancinglah reaksi audiens ke arah yang lebih positif. Misalnya ketika presentasi anda mulai terasa datar, kamu boleh melemparkan lelucon atau cerita pribadi yang berhubungan dengan materi agar audiens merasa lebih relatable agar audiens tidak merasa bahwa presentasi anda sudah mulai datar. Perhatikan juga bahasa tubuh mereka agar kamu paham apakah audiens merasa bosan atau sudah paham dengan apa yang kamu sampaikan.
-
Tunjukkan passion dan sikap semangat
Tunjukkan bahwa kita bersemangat dan antusias saat membawakan tema dan presentasi yang akan kita bawakan ketika passion. Ketika kita harus membuat materi presentasi yang menarik. Tetapi jika anda ragu-ragu ketika akan menyampaikannya, maka itu bisa membuat anda kelihatan sangat tidak kompetensi dan efesien.
-
Mulailah membuka presentasi yang menarik dan memulai
Kesan pertama itu ditunjukkan ketika kita membuka presentasi tersebut. Dua sampai tiga menit kemudian akan sangat menentukan, apakah audiens akan antusias mendengarnya sampai selesai atau tidak. Kalau audiens mau mendengarkan presentasi kamu dengan semangat, ditambah melakukan tindakan yang diharapkan, maka berarti presentasi kamu tersebut efektif.
-
Bersikap santai dan rileks
Anda membutuhkan sikap percaya diri dan rileks saat menguasai panggung dan audiens. Para audiens akan merasa lebih dekat dengan kamu. Kalau audiens merasa dekat dengan si presenter, maka mereka akan lebih mudah mempercayainya.
-
Perhatikan penampilan
Penampilan kita sebagai presenter adalah wujud dari sikap penghargaan kita kepada para audiens. Jika penampilan kita berpenampilan rapi, maka audiens akan merasa dihargai oleh kita. Dengan menghargai audiens kamu, maka kamu berarti menghargai diri sendiri.(Lisda)
Komentar