Daftar Isi
Foto: Tangkapan layar video viral pasangan mesum di salah satu lampu merah Kota Surabaya yang tersebar di media sosial. (Kolase TribunJateng.com)
Lancang Kuning - Belakangan ini viral sebuah video yang memperlihatkan sepasang kekasih berbuat mesum di atas motor di tengah jalan.
Banyak yang geram dengan tindakannya yang tak patut dicontoh tersebut.
Video tersebut sontak saja meresahkan publik.
Pelaku yang ternyata pasangan suami istri (pasutri) itu berbuat mesum di Jalan Raya Kenjeran arah Jembatan Suramadu, Kecamatan Kenjaren, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/12/2020).
Pasutri tersebut berinisial AS (41), dan ES (31).
Saat ini pihak kepolisian telah mengamankan keduanya.
Tak sampai di situ, polisi juga tengah memburu perekam video.
"Kita belum dapat saksi yang melihat langsung, karena itu kita sedang mencari perekam video," kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya Kompol Oki Ahadian, saat dikonfirmasi, Sabtu (19/12/2020).
Diwartakan Surya.co.id, setelah video tersebut viral, pasutri tersebut diamankan polisi pada Kamis (17/12/2020) siang di wilayah makam Mbah Ratu, Demak Surabaya.
Meski suami istri, polisi akan tetap menyiapkan pasal untuk menjerat keduanya.
"Kita siapkan pasal 281 KUHP tentang kesusilaan di depan umum dan pasal pornografi," ungkapnya.
Pengakuan pelaku
Dikutip dari Surya.co.id, AS mengaku meminta maaf atas kejadian tersebut.
"Saya meminta maaf kepada warga Surabaya dan Indonesia atas perbuatan saya yang meresahkan," katanya.
AS mengaku, perbuatan tak pantas itu terjadi lantaran ia sedang dalam kondisi mabuk berat setelah diundang temannya.
"Saya kemudian dibonceng istri saya dan saya minta maaf karena berkendara tidak pakai helm dan terus saya tidak sopan dan berbuat asusila.
Saya dan istri saya mohon maaf yang sebesar-besarnya," ungkapnya.
Baca juga: Sebelum Jihad, Anggota FPI Malakin Sopir Truk, Cek Faktanya
Viral di media sosial
Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan pengendara motor diduga berbuat mesum di tengah jalan viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 30 detik tersebut, tampak terlihat seorang perempuan mengendarai sepeda motor membonceng seorang pria.
Baca juga: Cek Fakta: China Bangun Pangkalan Militer di RI, Seruan Jihad Bergema
Mereka mengendarai sepeda motor merah dan tak memakai helm.
Tampak terlihat pria yang duduk di belakang terlihat masuk ke dalam pakaian perempuan yang mengendarai motor itu.
Pria itu juga berulang kali mencium pipi pengemudi perempuan tersebut tanpa menghiraukan orang yang berada di sekitarnya.
Bahkan, aksi kedunya pun menyita perhatian masyarakat di lokasi.
Baca juga: Ledakan Dahsyat di Wuhan Disembunyikan Pemerintah China, Ini Faktanya
Kasus Lain: Dosen di Kupang Gunting Celana Mahasiswi di Depan Kelas
Aparat Kepolisian Resor Kupang Kota, Nusa Tenggara Timur (NTT), terus menyelidiki kasus dosen pria di salah satu sekolah tinggi kesehatan berinisial ZT, karena menggunting celananya mahasiswinya MR di depan kelas.
Kasat Reskrim Polres Kupang Kota, Iptu Hasri Manasye Jaha, mengatakan, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk MR sebagai pelapor.
Kasus itu, kata Hasri, terjadi pada 3 Maret 2020 dan baru dilaporkan pada 10 Maret 2020 kemarin.
Hasri menuturkan, kejadian itu bermula pada Selasa, 3 Maret 2020 sekitar pukul 10.00 Wita.
Awalnya, karena hujan, pelapor MR tidak mengenakan seragam.
Setelah tiba di kampus, karena sudah terlambat, pelapor tidak sempat menganti pakaian dan langsung masuk ke dalam ruangan kelas dan mengerjakan tugas.
"Saat masuk ke dalam kelas. Terlapor ZT berkata 'yang tidak menggunakan seragam diminta untuk berdiri dan maju ke depan kelas'," ujar Hasri, meniru ucapan ZT, Jumat (13/3/2020).
Karena saat itu pelapor menggunakan celana panjang berwarna hitam, sehingga pelapor berdiri dan maju ke depan kelas.
Saat berada di depan kelas, ZT datang, lalu jongkok di depan pelapor kemudian memegang bagian kaki celana dan langsung menggunting celana pelapor, mulai dari kaki celana hingga ke paha.
Karena diperlakukan seperti itu, pelapor langsung keluar kelas.
Selang beberapa saat kemudian pelapor kembali duduk di bangku dengan rasa malu dengan sejumlah teman-temannya.
Karena merasa malu, pelapor lalu melaporkan kejadian tersebut kepada kepala jurusan sekolah tinggi tersebut.
"Tetapi karena tidak ada tindak lanjut dari pihak kampus, sehingga pelapor melaporkan kejadian tersebut ke polisi," ujar Hasri.
Setelah menerima laporan, polisi pun menginterogasi pelapor dan sejumlah saksi lainya.
Pelaku, kata Hasri, diketahui merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Sumba Timur, yang sedang melakukan tugas belajar di sekolah tinggi tersebut.
Saat ini, lanjut Hasri, pihaknya masih menjadwalkan pemeriksaan terhadap terlapor dosen ZT.
"Untuk waktu periksanya terlapor, nanti saya cek dulu ke penyidik," tutur Hasri.
(Tribunnewsmaker/*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul VIRAL Pasutri di Surabaya Berbuat Tak Senonoh di Atas Motor, Begini Nasibnya, Polisi Buru Perekam
Komentar