Wapres Ma'ruf Sebut Indonesia Punya Ikatan Kuat dengan Dunia Arab

Foto: Wapres Ma'ruf Amin di kediamannya. (Setwapres RI)

Lancang Kuning, JAKARTA – Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut Indonesia mempunyai ikatan yang kuat dengan dunia Arab. Hal itu disampaikan Ma'ruf dalam perayaan Hari Bahasa Arab Sedunia tahun 2020, Jumat 18 Desember 2020.

"Bangsa Indonesia memiliki ikatan yang kuat dengan dunia Arab. Ikatan tersebut beragam jenis dan sifatnya, mulai dari ikatan keagamaan, ikatan kebudayaan, dan juga ikatan ekonomi, baik pada tataran formal maupun informal," kata Ma'ruf dalam sambutannya, dilansir LKC dari Viva.co.id

Baca Juga: Pandemi Covid-19, PT. TPP Salurkan Bantuan ke Sekolah Hingga Honor Guru

Menurut Ma'ruf, ikatan tersebut telah terjalin sejak berabad-abad lampau dan masih berlangsung sampai saat ini. Semua ikatan itu, kata Wapres, telah tercatat dalam sejarah, baik sejarah tertulis maupun lisan yang berkembang di masyarakat.

"Oleh sebab itu, perayaan Bahasa Arab Sedunia hari ini merupakan kesempatan yang baik untuk lebih mempererat hubungan antara keduanya dengan lebih banyak lagi membangun kerja sama di berbagai sektor," ujar Ma'ruf dalam acara yang dihadiri oleh para duta besar negara-negara berbahasa Arab ini.
 

Baca Juga: Cegah Covid-19, Wakapolres Inhil Himbau Masyarakat Terapkan 4M

Pun, Ma'ruf berharap bahasa Arab diajarkan secara luas di banyak lembaga pendidikan Indonesia. Sehingga kemudian dapat memberikan kontribusi yang lebih besar.

"Baik dalam mempererat tali silaturahim kedua bangsa, Indonesia dan Arab, maupun peningkatan kerja sama yang saling menguntungkan dan membawa kemaslahatan bagi semua pihak," kata Wapres.

Baca Juga: Hotman Paris Ngamuk di Bandara Soetta: Apa Perlu Saya Bayarin?

Ma'ruf menjelaskan, bahasa Arab dalam perkembangan peradaban manusia, pernah mendominasi pembahasan politik, sastra, dan ilmu pengetahuan. Jejaknya menurut Ma'ruf masih terlihat hingga saat ini.

"Jejak peninggalan sejarah tersebut masih dapat dilihat dalam perkembangan bahasa negara-negara dunia muslim, seperti bahasa Indonesia, bahasa Melayu, bahasa Turki, Persia, Urdu, Albania dan sebagian bahasa di Afrika, serta bahasa Spanyol dan Portugal," ungkap dia. (LK)