Produktivitas Pertanian RI Menurun Sejak 2011

Daftar Isi


    Foto: Ilustrasi padi. 

    Lancang Kuning -- Ekonom Institute For Development of Economic and Finance (Indef) Bustanul Arifin mengungkapkan produktivitas sektor pertanian di dalam negeri turun sejak 2011 lalu. Ini tercermin dari Total Factor Productivity (TFP) atau konsep pengukuran di sektor pertanian.

    Baca Juga: Modus Ngaku Polisi, Satu Pria Diamankan

    Data yang dimilikinya, sejak 2011 angka pertumbuhan TFP sektor pertanian negatif. Detailnya, angka TFP sektor pertanian tercatat negatif 0,36 persen pada periode 2011-2015.

    Lalu, sedikit membaik menjadi minus 0,05 persen sejak 2011 hingga sekarang. Sebelumnya, angka TFP sektor pertanian tercatat tumbuh positif 1,71 persen pada periode 2006-2010.

    Baca Juga: Terungkap, Jaksa Pinangki Ternyata Pernah Dihukum pada Tahun 2012

    Angka-angka itu berarti produktivitas pertanian menurun.

    "Terkini, negatif TFP jadi sepertinya we have problem dalam konteks mendorong produktivitas pertanian karena penggunaan inovasi lambat kalaupun ada belum banyak terserap dan teraktualisasi," ujarnya dalam diskusi Proyeksi Ekonomi Indonesia 2021: Jalan Terjal Pemulihan Ekonomi, Senin (30/11), dilansir LKC dari CNN Indonesia.com

    Baca Juga: Kisah Polisi Selamatkan Istri Bupati dari Amuk Massa

    Menurutnya, penurunan produktivitas sektor pertanian disebabkan oleh pemanfaatan teknologi yang masih rendah. Karenanya, ia mendorong Kementerian Pertanian melakukan inovasi teknologi pertanian guna mendorong kedaulatan pangan.

    "Perlu dilakukan perubahan teknologi, biotek modern, pertanian presisi, rantai nilai terintegrasi hulu-hilir, marketplace untuk akses, dan stabilitas harga," ucapnya. (LK)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Produktivitas Pertanian RI Menurun Sejak 2011
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar