Gubri Lakukan Groundbreaking SPAM Pekanbaru-Kampar

Gubernur Riau Drs H Syamsuar melakukan ground breaking SPAM Pekanbaru-Kampar, Kamis (19/11/2020) di Hotel Pangeran, Pekanbaru.

.LANCANGKUNING.COM,PEKANBARU-Gubernur Riau Drs H Syamsuar, MSi melakukan groundbreaking SPAM, Kamis (19/11/2020) ini, di Hotel Pangeran, Pekanbaru. Proyek dengan nama Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Lintas Pekanbaru-Kampar itu jika nanti selesai bakal memiliki kapasitas 1.000 liter per-detik. 

Dijadwalkan pembangunannya dimulai pada awal 2021 mendatang dan akan dialirkan ke rumah masyarakat pada tahun 2022 mendatang. Untuk tahap pertama, wilayah Pekanbaru Selatan dan sebagian Kampar seperti Kecamatan Tambang, akan mendapat kesempatan awal menikmati air bersih siap minum itu.

Kegiatan ground breaking yang dilakukan Gubernur Syamsuar itu juga dihadiri oleh Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah, Kementrian PUPR, Agus Rudianto, Walikota Pekanbaru Firdaus, dan Bupati Kampar, Catur Sugeng.

“SPAM lintas Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar ini, akan melayani lebih kurang sebanyak 624.000 jiwa atau 102.000 sambungan rumah, di 5 Kecamatan yaitu, Tampan, Bukit Raya, Marpoyan Damai, Siak Hulu dan Tambang, dengan peningkatan cakupan layanan 0% di area pelayanan menajdi 5%, dimana sumber air bakunya dari Sungai Kampar,” ujar Gubri.

Dijelaskan Gubri, Investasi ini investasi mandiri yang seluruh pembiayaanya dari Capex perusahaan PT PP Tirta Riau, yang sebelumnya dimiliki oleh konsorsium PPMV. Investasi yang digelontorkan oleh PT PP Tirta Riau sebesar Rp2 Triliun.

“SPAM ini direncanakan melayani kebutuhan pelangan Rumah Tangga maupun non rumah tangga, yang memiliki output standar kualitas air minum sampai ke pelanggan dengan pelayanan 24 jam perhari. Pengerjaan akan dimulai pada tahun 2021 dan akan mengalir sampai dirumah pelanggan secara bertahap mulai tahun 2022,” kata Gubri. 

Berdasarkan data yang diperoleh, program SPAM ini merupakan terobosan bisnis dari BUMD Pemprov Riau, PT Sarana Pembangunan Riau (SPR). BUMD yang memiliki core bisnis perminyakan itu, telah menggagas proyek air bersih langsung bisa diminum ini sejak tahun 2018 lalu. Dan, setelah melalui berbagai lobi-lobi bisnis, akhirnya proyek yang murni didanai swasta atau tidak memberatkan APBN maupun APBD ini, bisa direalisasikan dengan menggandeng investor asing dan wasta nasional. (adv)