Daftar Isi
Foto: Jumlah total kasus infeksi virus corona (Covid-19) di India telah melampaui 9 juta orang. Penduduk India mengenakan masker di tengah pandemi virus corona. (AP/Bikas Das)
Lancang Kuning - Jumlah total kasus infeksi virus corona (Covid-19) di India telah melampaui 9 juta orang. Dilansir AFP, Jumat, (20/11), Kementerian Kesehatan India melaporkan 45.882 infeksi baru dan 584 kematian dalam 24 jam terakhir, sementara korban tewas telah lebih dari 132 ribu orang sejak pandemi melanda.
Meski begitu, kasus harian baru di negara itu mengalami penurunan yang stabil selama beberapa pekan hingga saat ini, dan jumlah total kasus mewakili 0,6 persen dari 1,3 miliar populasi India.
Baca Juga: Update Kasus Covid-19 Riau, Positif 176, Sembuh 198 dan Meninggal 5 Orang
Pihak berwenang di ibu kota New Delhi sedang berjuang untuk mencegah hampir 7.500 kasus baru dalam sehari sambil memastikan bahwa ekonomi yang lesu tidak terpuruk lagi.
Baca Juga: Menengok Sejarah Sahara Maroko, Apa Maksud Provokasi Polisario?
Salah satu upayanya yakni pemerintah telah menaikkan denda menjadi 2.000 rupee atau sekitar Rp383 ribu apabila tidak memakai masker sebagai langkah pembatasan baru.
Baca Juga: BLT Subsidi Gaji Cair Lagi ke 2,44 Juta Pekerja Hari Ini
"Empat pekan ke depan sangat penting. Jalannya sangat bergelombang ," kata Direktur Institut Ilmu Liver dan Biliaris New Delhi, S.K. Sarin.
Di Gujarat, pemerintah setempat mengumumkan jam malam yang dimulai di kota Ahmedabad pada akhir pekan guna menekan infeksi.
Ekonomi India yang terpukul akibat pandemi membuat pemerintah memprioritaskan pelonggaran pembatasan, meskipun masih terjadi kasus infeksi baru. Alhasil, masyarakat kembali menyemut di pasar-pasar di berbagai daerah termasuk di New Delhi, Mumbai, Ahmedabad, Lucknow, dan Patna.
Di rumah sakit New Delhi, situasinya tampak mengkhawatirkan. Data pemerintah menunjukkan 90 persen fasilitas tempat tidur untuk pasien kritis dengan ventilator, dan 86 persen tempat tidur perawatan tanpa ventilator sudah penuh.
Hanya kurang dari 500 tempat tidur unit perawatan intensif yang masih tersedia di ibu kota dengan populasi 29 juta.
Saat ini, pemerintah New Delhi sedang berupaya menambah 1.400 tempat tidur untuk menampung pasien dengan kondisi kritis.
Kepala Menteri Negara, Arvind Kejriwal, pada Kamis kemarin mengatakan semua rumah sakit swasta telah diminta untuk mencadangkan 80 persen dari tempat tidur perawatan kritis mereka, dan lebih dari 60 persen tempat tidur lainnya untuk pasien Covid-19. (LK)
Komentar