Nikita Mirzani Yakin Penjarakan Ustaz Maaher, Tuntut 4 Pasal Sekaligus

Foto: Nikita Mirzani. 

Lancang Kuning, JAKARTA – Sempat batal, Nikita Mirzani memastikan kalau dirinya akan segera melaporkan ustaz Maaher ke polisi. Sebelumnya pada Senin, 16 November 2020, Nikita mengabarkan dirinya bakal bertandang ke Polda Metro Jaya untuk membuat laporan pada pemilik nama asli Soni Eranata tersebut.

Namun rencana itu batal dengan alasan Nikita Mirzani sedang tidak mood. Meski begitu, dia akan tetap melaporkan ustaz Maaher dalam minggu ini. Tidak tanggung-tanggung, Niki, begitu sapaannya siap menuntut dengan empat pasal sekaligus. Dia pun yakin jika ustaz Maaher akan dipenjara. Berikut penjelasannya.

Nikita Mirzani Tuntut 4 Pasal

Perseteruan Nikita Mirzani dan ustaz Maaher At-Thuwailibi semakin memanas. Nikita yang tidak terima dengan kata-kata tidak pantas yang diucapkan sang ulama memastikan akan membawa masalah itu ke jalur hukum. Nikita Mirzani juga merasa terancam dengan ucapan ustaz Maaher yang bakal mengepung rumahnya dengan ratusan massa.

"Pengancaman, bagaimanapun gue perempuan kan janda anak 3. Apa iya pantas gue dibawa pasukan 800 plus 400. Kayaknya untuk ngelawan gue enggak butuh banyak orang deh. Ya gue merasa terancam," kata Nikita Mirzani yang dikutip IntipSeleb dari kanal YouTube Warta Hot, Selasa, 17 November 2020.

Nikita Mirzani juga mengatakan ancaman tersebut mengganggu aktivitas anak-anaknya. Dia menegaskan tidak takut dengan ancaman tersebut, Nikita hanya khawatir jika mendapat serangan secara tiba-tiba.

"Gue punya anak yang harusnya main di luar sekarang enggak bisa. Bukan takutnya. Takut sama khawatir beda jauh. Kalau takut ya takut, kalau khawatir karena gue males aja tiba-tiba lagi dimana, gue diapain ya gue males aja. Kalau one by one gue ayo aja. Kalau keroyokan gue enggak suka," sambung janda tiga orang anak ini.

Tidak hanya menuntut dengan pasal ancaman, Nikita juga akan menuntut ustaz Maaher dengan tiga pasal lainnya. Untuk kasusnya kali ini, Nikita Mirzani mengaku tidak menggunakan pengacara karena dirinya mampu menghadapinya sendiri.

"Gue tadi sampai cari pasal sendiri soalnya gue enggak pakai lawyer soal kasus ini. Terus dapat pasalnya pengancaman, perbuatan tidak menyenangkan, pencemaran nama baik, ujaran kebencian. Pokoknya ada 4 pasal deh," lanjut Nikita Mirzani.

Nikita Mirzani Yakin Ustaz Maaher Bakal di Penjara

Lebih lanjut, Nikita juga mengungkap alasannya melaporkan ustaz Maaher. Rupanya, hal ini lantaran ustaz Maaher dengan jelas menyebut namanya bahkan memajang fotonya yang diiringi dengan kata-kata hinaan. 

"Karena dia sebut namanya jelas. Nikita Mirzani di Indonesia kan cuma Nikita Mirzani yang ini. Kalau nama Nikita Mirzani ada banyak, gua mungkin enggak akan ladenin. Tapi karena dia nyebut nama, terus pajang foto gue juga. Makanya gue simpen buat bukti. Itu harus dipertanggung jawabkan," tegas aktris yang juga disapa Nyai ini.

Saat ditanya kapan akan melaporkan Ustaz Maheer ke polisi, Nikita menegaskan bakal melakukannya dalam minggu ini. Tapi dia tidak memberikan waktu pasti karena masih terus mengumpulkan bukti dugaan penghinaan yang dilontarkan ustaz Maaher padanya. Meski begitu, Nikita Mirzani yakin jika ustaz Maaher akan dipenjara.

"Minggu ini iya, tapi enggak tahu harinya. Hari ini enggak mood karena tadi ada lagi story dia buat bukti tambahan. Gua bilang gua akan menunggu itu si Soni selesai, gua dapet bukti-bukti semua baru gua laporin. Kalo kaya gini nanti kasih lagi, kasih lagi, kerja dua kali. Empat pasal sekaligus, ya kalau enggak masuk penjara, enggak mungkin lah," tandas Nikita Mirzani.

Permasalahan Nikita Mirzani dan ustaz Maaher ini bermula setelah aktris kontroversial ini menyebut Habib sebagai tukang obat di live Instagramnya. Banyak pihak, termasuk ustaz Maaher merasa ucapan Nikita Mirzani tersebut sebagai bentuk penghinaan untuk Habib Rizieq yang saat itu ramai diberitakan karena kepulangannya ke Tanah Air setelah tiga tahun lebih berada di Arab. Sampai akhirnya, ustaz Maaher membuat video peringatan agar Nikita Mirzani mengklarifikasi ucapannya dan meminta maaf. (LK)