China Belum Akui Kemenangan Joe Biden dalam Pilpres AS

Daftar Isi


    Foto: Calon Presiden Amerika Serikat Joe Biden. (La Times)


    Lancang Kuning – Pemerintah China mengaku telah mencatat deklarasi kemenangan Joe Biden dalam pemilihan presiden Amerika Serikat. Namun China menunda mengirimkan ucapan selamat kepada Biden.

    Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, mengatakan hasil pemilu akan ditentukan berdasarkan hukum dan prosedur di AS. Oleh karena itu, Beijing akan mengikuti praktik yang berlaku secara internasional.

    Baca juga:  Seminggu Kedepan, Harga TBS Kelapa Sawit Riau Naik Jadi Rp 2.130,88/Kg

    "Kami memperhatikan bahwa Biden telah menyatakan kemenangan dalam pemilihan. Kami memahami bahwa hasil pemilihan presiden akan ditentukan mengikuti hukum dan prosedur AS," kata Wang kepada wartawan, seperti dilansir Al Jazeera, Selasa 10 November 2020.

    Baca juga:  Anak Tipu Ayah Berujung ke Polisi, Oknum BRI tak Ditahan

    Seperti diketahui China memiliki hubungan yang rapuh dengan Donald Trump yang ditandai dengan meningkatnya gesekan perdagangan, teknologi dan persaingan untuk mendapatkan pengaruh di Asia dan dunia.

    Baca juga:  Launching Bina UMKM, Partai Demokrat Siak Bantu 60 Pelaku Usaha dan Sediakan Wi-fi Gratis

    Para pengamat mengatakan Biden kemungkinan akan mengembalikan hubungan yang tidak terlalu kontroversial, meski kini Beijing berada dalam posisi yang kurang baik dengan AS.

    Pada 2016, Presiden China, Xi Jinping, mengirim ucapan selamat kepada Trump pada 9 November atau tepat sehari setelah pemilihan.

    China adalah salah satu dari sedikit negara, termasuk Rusia dan Meksiko, yang belum mengeluarkan pernyataan mengenai pemilu AS dengan Biden muncul sebagai pemenang atas Trump. Sementara itu, Trump mengaku belum menyerah dan menantang penghitungan ulang di beberapa negara bagian.

    Hubungan antara China dan AS berada pada kondisi terburuk dalam beberapa dekade, karena perselisihan mulai dari teknologi dan perdagangan, hingga Hong Kong dan virus corona. Pemerintahan Trump juga telah mengeluarkan rentetan sanksi terhadap Beijing.

    Sementara Biden diperkirakan akan mempertahankan sikap keras terhadap China, dia menyebut Xi sebagai "preman" dan berjanji untuk memimpin kampanye untuk "menekan, mengisolasi, dan menghukum China". Namun dia kemungkinan akan mengambil pendekatan yang lebih terukur dan bersifat multilateral. (LK)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel China Belum Akui Kemenangan Joe Biden dalam Pilpres AS
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar