Daftar Isi
Air terjun sungai Kopu berada di Desa Tanjung, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar. Di desa ini, terdapat sungai bernama Sungai Kopu atau Kapur yang diapit dua tebing cadas nan terjal. Keindahan alam disini tidak kalah dengan keindahan wisata di Sumatra barat dan sumatera utara. Sangat eksotis dan indah sekali. Sungai ini hulunya berada di Provinsi Sumatera Barat dan bermuara di Sungai Kampar, tepatnya di Desa Tanjung Kecamatan Koto Kampar Hulu.
Selain bisa menikmati air tejun yang ada, para wisatawan bisa menikmati sungai yang mengalir sambil mengitara hutan yang ada. pemandangan hutan berbalut bebatuan purba dan tebing layaknya grand canyon. Dari sela-sela tebing muncul air memancar yang membentuk air terjun dengan berbagai ukuran. Tidak hanya satu, tebing-tebing dengan ketinggian sekitar 15 meter ini mengalirkan air terjun dengan jumlah yang cukup banyak.
Baca Juga : Danau PLTA Koto Panjang, Alam Indah Yang Penuh Petualangan
Tebing dan bebatuan di sungai Kopu yang mengalirkan air terjun ini memiliki bentuk yang unik. Masing-masing batu berbeda nama dan legenda tersendiri. Ada batu kangkuong atau batu katak, bebatuan ini memiliki bentuk menyerupai katak. Begitu juga batu ladiong atau pedang karena fisiknya seperti sebuah pedang.
Air terjun sungai kopu memiliki banyak sumber air terjun dari bebatuan yang ada, air terjun terbesar mengalir dari bebatuan yang bernama batu hidung. Selain konturnya yang unik batu ini terlihat sangat eksotis karena disisi kiri dan kanan batu dialiri air terjun yang tumpah dari atas tebing. Aliran air ini pun memiliki filosofi yang dipercaya oleh masyarakat di sana.
Pada beberapa spot air terjun, pengunjung bisa berenang karena tidak begitu dalam. Namun tidak bisa berlama-lama karena airnya sangat dingin sehingga akan cepat menggigil kedinginan.
Wisata yang ini paling cocok untuk pecinta travelling yang menantang. Karena untuk sampai ke sungai kapur, dibutuhkan waktu sekitar tiga jam perjalanan dari Pekanbaru. Perjalanan bisa dimulai dari Pekanbaru menuju Desa Tanjung. Jarak desa ini sekitar dua kilo meter dari komplek candi Muara Takus. Untuk mencapai air terjun dari desa tanjung bisa dicapai dengan kenderaan roda dua atau jalan kaki. Dengan berjalan kaki dicapai dengan sekitar dua setengah jam perjalanan. Sedangkan dengan roda dua bisa ditempuh sekitar satu jam. Perahu tempel atau kayuh dapat digunakan setiap pengunjung yang hendak menuju tempat wisata ini.
suguhan alam yang begitu sangat mempesona dengan sungai yang mengalir, bebatuan tebing, air terjun yang mengalir dan pesona di kawasan ini membuat setiap wisatawan akan betah berlama-lama di sini. Banyak wisatawan dari luar provinsi Riau banyak yang berkunjung seperti dari Jakarta, Medan dan juga negara tetengga. Pengunjung kawasan ini hampir setiap hari dan jumlah wisatawan setiap tahunnya bertambah. (hyAzn)
Komentar