Rusia Larang Media Terbitkan Karikatur Hina Agama Islam

Daftar Isi


    Foto: Peskov.



    Lancang Kuning – Tidak seperti pemerintah Prancis yang memperbolehkan Charlie Hebdo menerbitkan karikatur Nabi Muhammad, Rusia justru melarangnya.

    Dikutip Sahijab dari aa.com, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov melarang media di Rusia untuk menerbitkan karikatur yang menyerang agama Islam.
     

    Baca Juga:  Netizen Gaduh Lihat Polisi Tendang Motor Yamaha Mio

    "Keberadaan media semacam itu di negara kita sama sekali tidak mungkin, termasuk dalam hal peraturan perundang-undangan saat ini," kata Peskov.

    Baca Juga:  Saran Unik Khabib ke Fans yang Pacarnya Ditiduri Petarung UFC

    20 Juta Umat Muslim Tinggal di Rusia
    Umat muslim di Rusia saat ini cukup banyak, sekitar 20 juta jiwa. Dan beberapa wilayahnya bahkan mayoritasnya beragama islam. Meskipun agama terbesar di Rusia adalah Kristen mereka hidup berdampingan.

    Baca Juga:  Studi: COVID-19 Bikin Otak Menua 10 Tahun

    "Rusia sebagian adalah negara Muslim, terdapat hingga 20 juta Muslim di Rusia, dan di Rusia, di mana, tentu saja, agama fundamentalnya adalah Kristen," tambahnya.

    Peskov menambahkan jika Rusia sangat unik, karena multi-etnis dan multi-agama. Di mana semuanya agama hidup dengan rukun dan saling menghormati satu sama lain.

    Pernyataannya tersebut muncul setelah skandal yang diprovokasi oleh majalah Prancis, Charlie Hebdo, yang menerbitkan kartun tentang Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam. Di mana hal tersebut melukai perasaan jutaan umat Islam.

    Baca Juga: Bahagia Muslim di Rusia Kini, Nikmati Hak Secara Penuh dan Setara

    Publikasi kartun tersebut telah memicu gelombang kemarahan dan protes di seluruh dunia Islam, serta kampanye untuk memboikot produk Prancis. (LK)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Rusia Larang Media Terbitkan Karikatur Hina Agama Islam
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar