Kampanye di Perawang Barat, Alfedri Canangkan Tualang Jadi Sentra Jambu Biji

Daftar Isi

    Keterangan foto: Calon Bupati Siak no 2 H Alfedri. (Gs)

    SIAK, Lancangkuning.com - Calon Bupati Siak nomor urut 2 H Alfedri mencanangkan Kecamatan Tualang sebagai sentra jambu biji, pasalnya dari 100 hektare lahan jambu biji di Siak sebagian besarnya terletak di Kecamatan Tualang.

    Perkebunan jambu biji sebut Alfedri, punya potensi untuk dikembangkan di Siak, terutama di wilayah Perawang, Tualang dan sejumlah kawasan lainnya.

    "Kebun jambu biji masyarakat yang ada di Siak lebih dari 100 hektar. Sebagian besar tersebar di Tualang sekitarnya," ujar Alfedri, saat berkampanye di Jambur Karo Semalem,  Kampung Perawang Barat Kecamatan Tualang,  Jumat (23/10/20) malam

    Alfedri menjelaskan, jambu biji asal Tualang berpotensi menembus pasar ekspor jika diolah menggunakan teknologi tepat guna.

    "Sejauh ini, petani jambu biji kita masih memasarkan hasil panen dalam bentuk buah segar. Kedepan, kita akan datangkan petugas penyuluh pertanian untuk memberikan pelatihan kepada petani bagaimana mengolah jambu biji menjadi manisan yang layak jual. Tidak hanya memenuhi pasar lokal, tetapi kita harapkan mampu menembus pasar ekspor," harap Alfedri.

    Calon Bupati Siak Nomor urut 2 ini juga mengatakan, ranting dan daun pohon jambu biji perlu dipangkas secara berkala agar pupuk dapat diserap dengan baik yang dapat memicu munculnya putik buah.

    "Selama ini daun jambu biji yang dipangkas dibuang begitu saja. Kita akan datangkan pakar pertanian yang nantinya membantu petani memanfaatkan daun Jambu biji untuk bahan baku atau campuran obat-obatan. Dengan begitu, daun jambu biji dapat bermanfaat. Tentu ini akan bermuara pada naiknya tingkat kesejahteraan petani jambu," jelas Alfedri.

    Lebih lanjut Alfedri menegaskan, jika masyarakat memberinya amanah melanjutkan kepemimpinan di Kabupaten Siak, ia akan mendorong masyarakat petani jambu untuk membentuk cluster jambu.

    "Kelompok Tani Jambu Biji harus memiliki UMKM untuk menghasilkan produk turunan yang berdaya jual tinggi. Misalnya olahan juice jambu atau ekstraks buah. Saya akan bantu dalam hal pengurusan legalitas dari Balai POM," ujar Alfedri.

    Sementara petani jambu biji, Holmes Ginting mengatakan, populasi masyarakat Karo di Kabupaten Siak lebih dari 7 ribu orang, sebagian besar diantaranya sebagai petani jambu biji.

    "Rata-rata petani jambu orang Karo. Saya sebagai perintis dulu tahun 2001. Sekarang mulai berkembang," kenang Ginting.

    Hasil panen jambu biji dari Kabupaten Siak tiap harinya mencapai 2 ton. Sedangkan saat panen raya pada April dan Mai dapat mencapai 4 ton perhari. Jambu biji dijual kepada pengepul dengan harga bervariasi antara Rp 5.000 sampai Rp 6.000 per kilogram.

    "Tapi kalau buah lagi banjir, harganya paling Rp 3.500 hingga Rp 4.000 per kilonya. Kadang malas pun panennya. Harganya tak termakan kalau dibandingkan dengan biaya perawatannya," keluh Ginting.

    Jambu biji asal Tualang belum mampu menembus pasar modern seperti pusat perbelanjaan mall dan hipermarket. Namun demikian, jambu biji asal Tualang telah dikirim ke sejumlah pasar tradisional di wilayah Kota Pekanbaru, Kerinci, Tembilahan hingga Jakarta.

    "Moga saja Pak Alfedri ini terpilih lagi. Biar dibantunya kami petani jambu ini untuk tembus di mall," harap Ginting.

    Ginting juga mengatakan, petani jambu biji di Tualang masih menggunakan plastik untuk membungkus putik buah agar tidak terserang hama.

    "Plastik ini kan tidak ramah lingkungan. Siap panen jadi banyak sampah plastik. Mau dibakar pencemaran udara. Kalau di tanam plastik tak bisa busuk.

    "Kami berharap Pak Alfedri bisa kasih solusi. Moga saja dia menang. Siapa tau kami ini diajari namam jambu biji organik. Kan harganya lebih mahal lagi," tutup Ginting. (Gs/rls)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Kampanye di Perawang Barat, Alfedri Canangkan Tualang Jadi Sentra Jambu Biji
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar