Di Pelalawan, Masyarakat Keluhkan Kelangkaan Elpiji 3 Kg

Daftar Isi

    LANCANGKUNING.COM - Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten meminta agar Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, Perdagangan dan Pasar (Diskop, UMKM dan Perindagsar) Kabupaten Pelalawan dapat segera turun kelapangan untuk melakukan inspeksi mendadak (Sidak).

    Ini dikarenakan masyarakat Kabupaten Pelalawan kembali mengeluhkan kelangkaan elpiji 3 kg yang terjadi di 12 kecamatan. Atas kondisi tersebut, maka
        
    "Dalam beberapa bulan belakangan ini, banyak warga mengadu kepada kami tentang kelangkangan gas elpiji 3 Kg dan mahalnya harga gas yang didapat warga diwarung-warung kecil (bukan pangkalan gas,red) dengan mencapai Rp 30 ribu sampai Rp 35 ribu. Kelangkaan gas elpiji dirasakan diseluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Pelalawan. Untuk itu, maka kami meminta agar dinas terkait untuk turun kelapangan mencari solusi mengatasi permasalahan tersebut yang setiap tahunnya terjadi," ujar Wakil Ketua Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pelalawan Baharuddin SH, Selasa (24/4) di Pangkalankerinci.

    Lanjutnya, pihaknya menduga kelangkaan gas tabung melon ini terjadi akibat banyaknya oknum pangkalan yang berbuat curang.
        
    "Jadi, kecurangan yang rawan dilakukan oknum pangkalan yakni menjual elpiji 3 Kg bukan kepada masyarakat miskin melainkan ke warung-warung dan pemilik usaha kuliner dan rumah makan. Dengan demikian, maka pangkalan yang berbuat curang mendapat keuntungan berlipat ganda dan elpiji subsidi tersebut pun tidak terjual kepada masyarakat miskin, hanya sedikit yang dinikmati oleh masyarakat miskin yang akhirnya elpiji subsidi tidak tepat sasaran," sebut Ketua Fraksi Golkar ini.
        
    Untuk itu, sambungnya, pihaknya meminta agar Dinas Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, Perdagangan dan Pasar dapat segera menindak pelaku atau oknum-oknum yang berbuat curang tersebut. Apalagi sebentar lagi umat islam akan menyambut bulan suci ramadhan, jangan sampai kelangkaan terjadi disaat bulan suci ramdhan. Dan untuk mengantisipasi kelangkaan ini, maka dinas terakit harus menggelar operasi pasar diseluruh kecamatan.
        
    " Kami juga meminta agar pihak pangkalan gas elpiji tidak menjual gas 3 Kg kepada orang mampu dan para pelaku usaha  kuliner serta rumah makan. Dan jika kami menemukan ada pangkalan menjual gas elpiji kepada orang mampu, maka kami minta agar Diskop, UMKM dan Perindagsar Kabupaten Pelalawan untuk mencabut izin usaha pangkalan elpiji nakal tersebut," tuturnya.

    Menanggapi hal tersebut, Kepala Diskop UMKM Perindagsar Kabupaten Pelalawan Drs H Zuerman Das MM mengatakan, guna mengatasi keluhan masyarakat terkait mulai langka dan melambung naiknya harga LPG 3 Kg, maka saat ini pihaknya telah turun kelapangan untuk melaksanakan operasi pasar LPG 3 Kg di sejumlah titik di Pangkalan Kerinci.

    "Jadi, untuk mengatasi keluhan masyarakat terkait kelangkaan dan naiknya harga LPG 3 KG, maka mulai hari ini (Selasa, 14/4.red) hingga Sabtu (28/4) mendatang, kita bersama PT Pertamina menggelar operasi pasar LPG 3 KG untuk wilayah kecamatan Pangkalan Kerinci.

    Sedangkan untuk kecamatan lainnya, saat ini masih menunggu konfirmasi dari pihak Pertamina. Untuk itu, dengan adanya operasi pasar ini, maka akan diketahui benang merah terkait langka dan mahalnya harga LPG 3 KG ini. Dan jika dilapangan kita menemukan pihak agen dan pangkalan yang menyalahi aturan, maka tentunya akan kita beri sanksi tegas. Salah satunya kita tidak akan memberikan jatah pembalian LPG 3 Kg ini selama 3 bulan hingga melakukan pencabutan izin operasi pangkalan LPG tersebut. Untuk itu, dengan operasi pasar ini, kita optimis kelangkaan LPG 3 KG ini dapat segera teratasi," pungkasnya. (LK/MCR)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Di Pelalawan, Masyarakat Keluhkan Kelangkaan Elpiji 3 Kg
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar