Jangan Remehkan Kalimat Insya Allah

Daftar Isi


    Foto: Ilustrasi anak membaca Alquran

    Lancang Kuning – Kita kerap mengucapkan Insya Allah (atau ditulis Insyaallah menurut KBBI) dengan ringan, ketika tak mampu menolak janji atau undangan. Padahal makna Insya Allah sangat dalam. 

    Baca juga:  Makanan Khas Pekanbaru

    Segala sesuatu yang berkaitan dengan masa yang akan datang sebaiknya dikaitkan dengan Insya Allah atau atas kehendak Allah. Mengucapkan Insya Allah adalah bentuk penyerahan diri kita pada Allah yang Maha Kuasa, sebab kita tak pernah tahu apa yang terjadi esok hari, bahkan apa yang terjadi dua menit ke depan dalam hidup kita. 

    Baca juga:  Tempat Wisata di Riau

    Mengucapkan kata Insya Allah sesungguhnya bersumber dari perintah Al-Qur’an. Secara literal ia berarti “jika Allah menghendaki”. Ayat ini mengandung pendidikan bagi pengucapnya tentang pentingnya rendah hati. Tidak mengandalkan kemampuan pribadi karena ada kekuatan yang lebih besar dibanding diri kita sendiri.

    Baca juga:  Di Tengah Kasus Positif Terus Meningkat, Pjs Bupati Siak Undang 150 Orang di Kantornya

    Itu sebabnya menyebut Insya Allah ketika berjanji untuk semua yang belum terjadi menjadi hal yang baiknya disertakan dengan perasaan rendah hati atas Maha Besar dan Maha Kuasanya Allah SWT. 

    Baca juga:  Giliran Wanita Berjilbab Diduga Lecehkan Gereja

    Perintah atau anjuran mengucapkan insya Allah terdapat dalam Al Quran. Perintah ini turun ketika Rasulullah SAW memberikan janji pada orang Yahudi dengan sikap seolah-olah pasti. Lalu melalui surat Al Kahfi, Allah SWT menegur Rasulullah. 

    وَلاَتَقُولَنَّ لِشَيْءٍ إِنِّي فَاعِلٌ ذَلِكَ غَدًا
    إِلآ أَن يَشَآءَ اللهُ وَاذْكُر رَّبَّكَ إِذَا نَسِيتَ وَقُلْ عَسَى أَن يَهْدِيَنِي رَبِّي لأَقْرَبَ مِنْ هَذَا رَشَدًا

    “Dan janganlah sekali-kali kamu mengatakan terhadap sesuatu:sesungguhnya aku akan mengerjakan ini besok pagi kecuali dengan menyebut Insya Allah. Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan katakanlah: mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya daripada ini.” (QS Al Kahfi: 23-24).

    Untuk sesuatu yang sudah terjadi, tak perlu mengucapkan Insya Allah, sebab sudah terjadi. Misalnya, "Saya sudah sholat Ashar di masjid." Tak perlu mengucap Insya Allah. Tapi kalau belum sholat Ashar dan berniat menunaikannya, maka Insya Allah wajib disertakan. Misalnya, "Saya mau sholat Ashar di masjid. Insya Allah." (LK)

    Sumber: Sahijab.com

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Jangan Remehkan Kalimat Insya Allah
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar