Daftar Isi
Foto: TPNPB pamer senjata.
Lancang Kuning – Ternyata separatis bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) memang kelompok yang cuma bisa mengumbar kebohongan dan penipuan. Tak hanya kepada masyarakat, tapi juga kepada anggota mereka sendiri.
Hal itu yang dialami Tenius Tebuni, seorang anggota pasukan elit dari kelompok Rambo Lokbere OPM, pimpinan Egianus Kogoya. Tenius memutuskan untuk menyerahkan diri kepada prajurit TNI, Satuan Tugas Batalyon Infanteri Raider 323/Buaya Putih dari Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad), karena merasa telah ditipu OPM.
Dalam keterangan tertulis yang dilansir VIVA Militer dari Yonif Raider 323/BP Kostrad, Jumat 2 Oktober 2020, Tenius menceritakan, dia sudah lama bergabung dengan kelompok bersenjata OPM.
Bahkan, dia pernah bertempur dengan prajurit TNI, ketika kelompok Rambo Lokbere melakukan pengadangan di wilayah Habema pada tahun 2017.
Ketika diajak bergabung angkat senjata bersama OPM, Tenius diberi angin surga, OPM bakal membuat hidupnya sejahtera. OPM menjanjikan akan memenuhi semua kebutuhan hidup Tenius dan keluarganya. Tak hanya itu OPM juga menjanjikan imbalan berupa uang kepadanya.
Namun, apa yang terjadi?. Ternyata semua itu bohong belaka. Tenius mengaku sejak bergabung semua janji itu tak pernah dipenuhi OPM. Malahan, Tenius sering kelaparan di dalam hutan, karena tak ada persediaan makanan.
Foto: Prajurit Satgas Yonif Raider 323/BP bersama Tenius.
Yang lebih miris lagi, dalam kondisi kelaparan, Tenius sering ditinggalkan begitu saja oleh kelompoknya. Sebab, kelompok bersenjata OPM ternyata tak sesolid yang digembar-gemborkan, kelompok mereka terpecah dan bergerak sendiri-sendiri untuk bisa bertahan hidup.
Dalam kondisi seperti itu, OPM tetap memaksa Tenius melakukan tindakan kekejaman kepada masyarakat. Seperti memeras, merampok dan menyiksa masyarakat. Sampai-sampai OPM tega membunuh masyarakat yang tak mau membantu mereka.
Sementara itu, menurut Kepala Penerangan dari Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III, Kolonel IGN Suriastawa, Tenius menyerahkan diri tak seorang diri.
Awalnya dia meminta pertolongan dari tokoh agama dan masyarakat Kampung Mbua, Distrik Mbua, Papua, untuk bisa menyerahkan diri kepada TNI. Akhirnya niat itu terlaksana, Tenius menyerahkan diri kepada prajurit Satgas Yonif Raider 323/BP.
Tak hanya itu saja, Tenius juga telah berikrar keluar dari OPM dan kembali bergabung sebagai rakyat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dan dia telah menandatangi surat pernyataan tentang semua itu.
Tenius mengaku sudah jera, dan tak akan mau lagi bergabung dengan OPM. Dia kini memutuskan untuk kembali hidup berdampingan dengan masyarakat, hidup normal sebagai warga negara Indonesia, yang baik. (LK)
Sumber: Viva.co.id
Komentar