Daftar Isi
LANCANGKUNING.COM - Oleh Retno Ningrum (Mahasiswi Universitas Riau)
Kau adalah halimunan
Terselimut rapat terpenjara kelam
Tak pernah satu haluan
Tak usai jua dersik bergumam
Kau tetap halimunan
Tepi lautan hingga palung terdalam
Seketika hilang dalam lamunan
Tersirat makna renjana klandestin
Hingga mampu menampung geram
Ya... kau tetap halimunan
Membuat kebimbangan menyeka
Seakan terkunci di era lama
Impresi diri terjebak dalam keraguan
Suatu jeda...
Aku terhening pada langit pancarona
Gemintang lalu kini tak berwarna
Sejenak ku timbang kama
Ternyata ia tak ubah menjadi awawarna
Namun kau tetap halimunan
Asa ini dengan serta-merta
Ku tuangkan kandas berbadai
Barangkali ia tesua
Pada gitar ataupun biola
Dengan senar yang tak berdawai
Tinggalkan saja getir durja
Sisa-sisa rindu yang menggelora
Kini telah kadaluarsa
Dan kau tetap halimunan
Yang setia
Bersanding pada raga
Komentar