Daftar Isi
LancangKuning.com - Oleh Najwa Asyilah
Aku berdiri terdiam kaku dan membeku,
Sayup sayup telingga mendengar kata-kata yang tak ingin kudengar,
Kusimpan di memoriku, mencoba memikirkan kembali
Rasanya hati ini menangis tersakiti dan teriris
Tapi, aku tak tahu pasti apa yang sebenarnya
Kutahan rasa sakit yang mendesak di dada
Lagi-lagi kudengar, islam diperdagangkan,
Lagi-lagi kami yang terjajah kau sebut teroris,
Kau yang menyebut dirimu pemberantas teroris
Apa kau yakin?
Kenapa?
Kenapa kau selalu mengarahkan telunjukmu kepada kami
Apa kau takut, kebusukanmu yang akan ketahuan.
Kau yang memaksa mereka bubar
Meskipun kau tak pernah mengakuinya
Kau jajah dan kau zolimi mereka rakyat palestina
Padahal mereka hanya berjuang untuk kemerdekaan mereka
Setiap hari setiap diri mati,
Kau selalu menyebut mereka teroris
Apa kau pantas disebut pemerang teroris
Maaf, bagiku kau lah teroris sesungguhnya.
Setiap hari setiap diri menangis, setiap hari setiap darah menetes
Tangisan bayi tak kau biarkan terdengar, suara azan kau bungkam
Mau berapa lagi akan berhenti? Entahlah
Mungkin itulah caramu bahagia dengan tawa tangisan tak jua berhenti
Komentar