RI Masuk dari 92 Negara yang Bakal Krisis Ekonomi

Daftar Isi


    Foto: Kondisi Jalan yang sepi akibat kebijakan PSBB di Jakarta. (vstory)

     

    Lancang Kuning – Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan mengungkapkan bahwa Bank Dunia sudah menghitung kemungkinan akan terjadinya krisis ekonomi di dunia. Itu akibat dampak pandemi COVID-19 terhadap perekonomian.

    Kepala BKF Kementerian Keuangan, Febrio Nathan Kacaribu mengatakan, berdasarkan perhitungan Bank Dunia atau World Bank, 92 persen negara-negara dunia akan mengalami krisis ekonomi pada tahun ini. Tidak terkecuali dengan Indonesia.

    Baca Juga:  Soto Pekanbaru, Cita Rasa Kuliner Khas Pekanbaru yang Menggoda


    Meski demikian, menurutnya, krisis ekonomi yang melanda Indonesia tidak seburuk dibanding negara-negara lain yang negatif ekonominya lebih dalam dari Indonesia. Tapi, pemerintah dipastikannya tetap waspada.

    "Jadi, di antara itu semua, indonesia relatif mild, mungkin too early Indonesia relatif efektif dalam hadapi COVID terhadap perekonomiannya," kata Febrio dalam diskusi virtual, Jumat, 25 September 2020, dilansir dari Viva.co.id
     

    Baca Juga:  KAMI Desak Jokowi Tayangkan Kembali Film Pengkhianatan G-30 S PKI

    Untuk itu, Febrio menekankan, pemerintah akan memastikan bahwa Rp695 triliun lebih anggaran untuk Pemulihan Ekonomi Nasional akan terserap sepenuhnya, demi mendukung ekonomi masyarakat.

    Baca Juga:  Tempat Wisata di Riau 

    "Rp695 triliun di PEN, ini benar-benar dipantau dari bulan ke bulan seperti apa posisi yang kita selalu lakukan kebijakannya, tapi jalan enggak di masyarakat," tegas dia.

    Guna memastikan program tersebut bisa benar-benar melindungi masyarakat dari krisis ekonomi, dia mengatakan bahwa pemerintah telah menggandeng Bank Dunia untuk melakukan survei efektivitas.

    Baca Juga: Sodok, Bebizie: Jauhi Narkoba, Dekati Janda

    Dari survei yang telah dilakukan dalam tiga gelombang, yakni Mei, Juli dan Agustus 2020, dikatakan Febrio, Bank Dunia menemukan bahwa sudah 90 persen masyarakat Indonesia mendapat satu bantuan sosial.

    "Demikian dengan ketenagakerjaan. Lebih dari 75 persen pekerja berhenti bekerja pada Mei sudah kembali bekerja. 70 persen di tempat bekerja yang sama ini bikin harapan," ujarnya. (LK)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel RI Masuk dari 92 Negara yang Bakal Krisis Ekonomi
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar