AS Terbitkan Laporan Pantauan Proyek Luar Angkasa China

Lancang Kuning - Akademi Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) mengungkap pandangan luas bahwa senjata anti-satelit milik China menimbulkan ancaman keamanan nasional bagi Amerika Serikat.

Studi berjudul 'China Space Narrative' ini juga menyoroti penggunaan soft power dan diplomasi China sebagai senjata yang berpotensi kuat yang dapat melemahkan AS.

China's Space Narrative yang dirilis pada 17 September adalah proyek bersama oleh China Aerospace Studies Institute Universitas Udara AS dan pusat penelitian nirlaba CNA. "Saat era persaingan kekuatan besar terus berkembang, kita harus memahami luas dan dalamnya persaingan, bagaimana mereka berpikir, dan bagaimana mereka akan bertindak atau bereaksi," kata Direktur China Aerospace Studies Institute (CASI), Brendan Mulvaney mengutip Spacenews, Senin (21/9).

CASI menggunakan sumber bahasa asli yang tersedia untuk umum demi menarik wawasan tentang bagaimana orang China memandang hubungan luar angkasa AS-China.

"Kedua negara berada dalam persaingan jangka panjang di mana China berusaha menjadi kekuatan global, dan sebagian dari upaya ini dimainkan di luar angkasa," kata studi tersebut.

Dorongan diplomasi China

Amerika Serikat memandang China sebagai saingan di industri keantariksaan dengan senjata anti-satelit yang terus bertambah.

Laporan tersebut memberikan masalah ini dalam perspektif yang lebih luas dengan mencatat bahwa kebangkitan program luar angkasa China menimbulkan kombinasi tantangan militer, ekonomi, dan politik ke Amerika Serikat,

Meskipun keamanan nasional adalah motivasi utama China untuk program luar angkasa, laporan itu mengatakan kekhawatiran yang lebih besar bagi Amerika Serikat adalah dorongan diplomatik China untuk memenangkan sekutu dan menantang kepemimpinan AS di luar angkasa.

Studi mencatat aktivitas luar angkasa China bertujuan untuk membangun reputasinya sebagai mitra luar angkasa yang andal dan menarik.

"Kebijakan luar angkasa China adalah salah satu elemen tujuan kebijakan luar negeri China untuk membentuk kembali sistem internasional agar dapat melayani kepentingan nasional China dengan lebih baik," kata studi.

Sebuah narasi yang dikemukakan oleh China adalah kerja sama ruang angkasa internasional membutuhkan pendekatan terbuka dan inklusif, berbeda dari Amerika Serikat.

Tulisan Cina, turut menggambarkan Amerika Serikat sebagai perusak luar angkasa sebagai perbatasan damai.

Media China mengutip doktrin militer AS, perang luar angkasa, dan pembentukan Angkatan Luar Angkasa AS untuk menggambarkan Amerika Serikat sebagai kekuatan jahat yang bertekad mendominasi ruang angkasa dan membatasi akses China ke luar angkasa.

Pada saat yang sama, para analis China meminimalkan peran militer dari program luar angkasa negara mereka sendiri.

China tertarik pada konsep komersial ruang angkasa AS

Studi mencatat, analis China melihat sektor luar angkasa komersial AS, terutama SpaceX sebagai panutan yang harus ditiru oleh perusahaan China. China memandang industri luar angkasa komersial AS sebagai keuntungan utama bagi Amerika Serikat.

Laporan tersebut mengatakan sektor komersial swasta China menghadapi banyak tantangan, termasuk kurangnya lingkungan kebijakan yang mendukung, dan pemerintah pusat yang lebih suka mendukung sektor milik negara.

Penulis China juga mengikuti perkembangan di perusahaan ruang komersial AS lainnya seperti Digital Globe dan Rocket Lab. Kendati demikian aktivitas kedua perusahaan ini jarang diliput media.

"Namun liputan yang diterima perusahaan-perusahaan ini dalam tulisan akademis China dan pelaporan media tidak seberapa jika dibandingkan dengan SpaceX," kata studi.

Keuntungan utama yang dilihat para penulis China di SpaceX adalah kemampuan perusahaan untuk produksi internal yang berbanding terbalik dengan model industri luar angkasa tradisional.

Industri luar angkasa tradisional ini melakukan outsourcing mesin, komponen elektronik, sistem navigasi, dan peralatan pendukung darat.

Analis China berpendapat bahwa kebijakan pendekatan internal SpaceX itu untuk menekan biaya meskipun bertentangan dengan tren modern spesialisasi perusahaan.