Danau Tempe, Salah Satu Danau Terbesar di Sulawesi Selatan, Miliki Nilai Wisata Ekonomi dan Budaya yang Menarik

Lancangkuning.com - Wisata Sulawesi selatan memiliki ciri khas dan menakjubkan tentunya bahkan juga banyak yang bisa dikunjungi ketika berada di Sulawesi Selatan. Salah satu wisata yang juga merupakan tempat penghasilan pendapatan dari rakyat sekitar ialah Danau Tempe. Yang mana danau ini merupakan danau terbesar kedua yang ada di Sulawesi Selatan dan juga termasuk danau purba yang alami. 

Danau Tempe disebut danau purba karena danau ini terbentuk dari proses geologis yang memiliko umur sama dengan daratan Sulsel. Danau Tempe terintegrasi dengan tiga danau lain yang ada di sekitarnya, seperti Danau Sidenreng, Taparang Lapompaka dan Labulang. Dan danau ini berada di tiga wilayah administrasi kabupaten, yaitu Wajo, Sidenreng Rappang (Sidrap) dan Soppeng, dengan 70 persen luasannya berada di Kabupaten Wajo.

Danau ini memiliki luas 13.000 hektar. Danau Tempe pun menjadi salah satu obyek wisata favorit dan banyak dikunjungi oleh wisatawan, baik domestik maupun wisatawan mancanegara. Di danau ini memiliki kekayaan ikan air tawar yang sangat melimpah. Sejak dahulu danau ini merupakan penghasil ikan air tawar terbesar di Indonesia juga bahkan dunia. Kondisi ini diperkirakan karena letaknya berada tepat di atas Lempeng Australia dengan Lempeng Eurasia. Ikan

Di danau Tempe juga terdapat beberapa spesies endemik ikan tawar yang tidak akan dapat kita temui di tempat lain. Seperti Ikan Celebes Rainbow (Telmatherina ladigesi) dan Ikan Binishi (Oryzias celebensis). Beberapa jenis ikan endemik tersebut menjadi komoditi ekspor sampai Eropa dan Amerika. Kita juga akan menemukan keunikan lainnya di Danau Tempe seperti adanya ratusan rumah terapung di tengah tengah danau, rumah ini milik para nelayan. Rumah-rumah apung yang berjejer tersebut dihiasi dengan bendera berwarna-warni. 

Wisatawan dapat menikmati keindahan danau Tempe dengan mengelilinginya menggunakan perahu melayan yang ada, dan tidak hanya itu pemandangan di saat matahari temggelam juga tak kalah menarik untuk dinikmati. Juga bisa memanciing ikan bagi Anda yang menyukai kegiatan memancing. Dan tak hanya itu di kawasan danau Tempe setiap bulan Agustus akan kita saksikan budaya masyarakat setempat. Kegiatan mensucikan danau lebih dikenal dengan istilah Maccera Tappareng yang ditandai dengan pemotongan sapi yang dipimpin oleh ketua nelayan setempat.

Saat kegiatan ini tiba kita akan menyaksikan berbagai macam atraksi wisata yang menarik, seperti lomba perahu tradisional, perahu hias, pemilihan ana’ dara (gadis) dan kallolona (pemuda) Tanah Wajo, padendang (menabuh lesung), pagelaran musik tradisional dan tari bissu yang dimainkan oleh para waria, dan berbagai pagelaran tradisional lainnya. Untuk bisa sampai ke danau Tempe kita hanya butuh waktu kurang lebih 6 jam untuk sampai ke Danau Tempe dari kota Makassar dengan menggunakan kendaraan roda empat. (hyAzn)