Daftar Isi
Lancang Kuning - Pangsa pasar pengapalan ponsel Huawei di pasar global diprediksi akan terjun bebas pada 2021 dan posisi perusahaan itu bakal disalip Xiaomi.
Hal ini berdasarkan prediksi Pperusahaan riset, Strategy Analytics. Menurut perusahaan itu, pengiriman ponsel Huawei akan turun secara signifikan menjadi 59 juta unit pada 2021 dari pengapalan 192,7 juta unit pada 2020.
Anjloknya pasar Huawei hingga 4,3 persen ini terkait dengan pembatasan perdagangan oleh Amerika Serikat. Negara adidaya itu menjegal Huawei di berbagai kondisi, mulai dari melarang Google dan perusahaan AS lain untuk bekerjasama.
Hingga yang teranyar, melarang perusahaan di luar AS untuk menyuplai perangkat keras untuk perusahaan China itu. Akibatnya, Huawei tak lagi bisa memproduksi chipset ponsel mereka yang diproduksi oleh TSMC di Taiwan.
Penurunan pasar juga sebagai imbas dari pandemi Covid-19 yang menyebabkan penerapan kebijakan pembatasan mobilitas warga dan berujung pada krisis di banyak negara.
Berdasarkan data perusahaan analis itu, Huawei menjadi vendor ponsel kedua terbesar dunia setelah Samsung pada 2019 dan 2020. Namun, pada 2021 Huawei diprediksi bakal terjembab ke posisi empat dunia, di bawah rekan senegaranya, Xiaomi.
Pada 2021, Strategy Analytics memprediksi Samsung akan terus mempertahankan tahta sebagai vendor ponsel nomor 1 dunia dengan pengapalan 295 juta unit yang menguasai 21 persen pangsa pasar dunia.
Disusul Apple di tempat kedua dengan 235,7 juta unit (15.3 persen), Xiaomi di tempat ketiga dengan 166,8 juta unit, dan Huawei ditempat keempat dengan 59 juta unit.
Pada 2020, Samsung mengalami penurunan pengapalan, seperti dialami semua vendor dunia. Namun, ia tetap berada di posisi teratas dengan 265,5 juta unit, , turun dari 295,1 juta pengiriman pada 2019. Disusul, Huawei dengan 192,7 juta unit.
Apple dikabarkan akan tetap akan menguasai pangsa pasar terbesar ketiga dalam hal pengiriman pada tahun 2020 dengan angka 190,1 unit, turun dari 197,4 juta unit pada 2019. Namun pada 2021, Apple berada di peringkat kedua dengan angka 235.7 juta unit menyusul penurunan jumlah pengiriman Huawei.
Secara umum, Strategic Analytics memperkirakan pengiriman ponsel pada 2020 akan turun 11 persen. Total, pada 2020 diprediksi akan ada 1,26 miliar pengiriman.
Analis mengatakan nyatanya pasar ponsel pintar global mengalami tingkat pemulihan yang cepat dari perkiraan. Hal ini terjadi di AS, Eropa, dan India. Analis juga memprediksi pengapalan 2021 akan melampaui pengapalan pada 2019 dengan total pengiriman 1,41 miliar unit.
Momen Samsung di China
Samsung adalah salah satu merek yang lemah di pasar China meskipun perusahaan tersebut sukses besar di pasar lain. Raksasa teknologi ini memiliki pangsa pasar pengiriman di bawah 1 persen di China pada akhir Q2 2020 dibandingkan, dengan merek seperti Huawei, Vivo, Oppo, Xiaomi, dan Apple. Namun hal ini bisa segera berubah.
Dilansir Sammobile, Strategy Analytics memperkirakan bahwa kekayaan Samsung di China dapat meningkat karena Huawei terus memperlambat produksi ponsel cerdasnya.
Huawei adalah merek smartphone andalan terbesar di China, tetapi ada kemungkinan bahwa Samsung dan Apple akan mendapatkan sebagian dari pangsa pasar smartphone andalan Huawei.
Hal ini diprediksi akan mendorong Samsung untuk meningkatkan brand awareness di China dengan peningkatan penjualan ponsel dan menghadirkan ponsel di segala segmen.
Dilansir dari Gizchina, analis mengatakan pertumbuhan pengiriman ponsel pada 2021 akan didukung oleh peningkatan permintaan ponsel 5G serta penurunan harga perangkat yang mendukung jaringan generasi kelima tersebut.
Komentar