Lahan Masyarakat Diduga Diserobot, Massa IMK Tuntut Keadilan di Kantor Bupati Inhil

Daftar Isi

    Foto: Massa aksi gabungan dari IMK 

    Lancang Kuning, INHIL - Ratusan massa gabungan dari Inhil Menggapai Keadilan (IMK) melakukan aksi damai di depan kantor Bupati Inhil, Tembilahan, Senin (7/9/2020) sekira pukul 15.00 WIB. 

    Ratusan massa menuntut dan meminta penjelasan Pemkab Inhil terkait penyerobotan lahan masyarakat di Desa Sungai Belah, Kecamatan Kuala Indragiri. 

    Dugaan sementara, penyerobotan dilakukan oleh salah satu Perusahaan Indo Gren Jaya Abadi. Dimana sebelumnya aksi ini merupakan kedua kalinya. Koordinator Lapangan Sataril Gafar dalam aksinya menuntut pihak perusahaan mengganti rugi lahan masyarakat. 

    "Perusahaan ini baru dikeluarkan izinnya tahun 2020, kami menduga PT ini tidak ada izin," cetusnya dalam aksinya. 

    Dalam aksi jilid dua, massa juga menuntut Bupati dan Wakil Bupati Inhil menemui massa dilapangan guna menjelaskan permasalahan yang terjadi oleh masyarakat dan pihak perusahaan. 

    "Kami minta penjelasan Bupati atau wakil Bupati kenapa izinnya bisa keluar tahun ini. Satu lagi, kami ingin keadilan," teriak Sataril. 

    Untuk diketahui, aksi massa masih berlangsung di depan halaman kantor Bupati Inhil, Jalan Akasia Tembilahan. (LK/Har)
     

    Ralat berita: pembaca yang terhormat, kami dari redaksi lancangkuning.com menyampaikan ada perubahan dari judul sebelumnya Kantor Bupati Inhil 'Diserang' Massa, Tuntut Penyerobotan Lahan menjadi Lahan Masyarakat Diserobot, Massa IMK Tuntut Keadilan di Kantor Bupati Inhil 
     

    Dengan ini, kami memohon maaf atas perubahaan judul tersebut, demikian salam hormat kepada pembaca setia portal media online lancangkuning.com 

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Lahan Masyarakat Diduga Diserobot, Massa IMK Tuntut Keadilan di Kantor Bupati Inhil
    Sangat Suka

    100%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar