WNI Dilarang Masuk ke Malaysia, Ini Reaksi Kemlu RI

Foto: Direktur Perlindungan WNI Kemenlu, Judha Nugraha (kanan) update kasus Corona. (Viva) 

Lancang Kuning – Warga negara Indonesia pemegang izin tinggal jangka panjang di Malaysia, tidak akan diizinkan masuk terhitung mulai 7 September 2020. Pemerintah Malaysia menetapkan larangan sementara tersebut, lantaran tingginya lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia.

Menanggapi hal ini, pemerintah RI melalui Kementerian Luar Negeri telah memanggil Duta Besar Malaysia di Jakarta untuk meminta klarifikasi lebih lanjut mengenai kebijakan pembatasan perjalanan sementara tersebut.

"Dalam pertemuan, Dubes Malaysia mengatakan akan menyampaikan pembicaraan ini kepada pemerintah yang ada di Kuala Lumpur. Dubes Malaysia juga menyampaikan bahwa kebijakan ini bersifat sementara, dan akan selalu dievaluasi setiap minggunya," kata Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, dalam keterangan pers virtual, Jumat 4 September 2020, dilansir dari Viva.co.id

Selain itu, Kemlu telah menerima informasi dari Kedutaan Besar RI (KBRI) di Kuala Lumpur bahwa pemerintah Malaysia juga telah menambah daftar negara yang dilarang masuk Malaysia menjadi total 12 negara.

Selain Filipina, India, dan Indonesia, negara-negara yang juga masuk dalam daftar larangan masuk Malaysia antara lain Amerika Serikat, Inggris, Arab Saudi, Prancis, Italia, Rusia, Bangladesh, Spanyol, dan Brasil.

"WNI yang ada di Malaysia saat ini kondisinya relatif baik mengingat pemerintah Malaysia telah menerapkan Recovery Movement Control Border (RMCO) hingga Desember 2020, sehingga memberi kelonggaran bagi berbagai aktivitas ekonomi," ungkap Judha.

Meski demikian, perwakilan RI di Malaysia dipastikan akan selalu siaga untuk memberikan bantuan logistik bagi WNI kelompok rentan, yang memang masih memerlukan bantuan selama masa RMCO. (LK)