Pilkada Serang, Demokrat Pecat Kader Pendukung Adik Ratu Atut

 Foto: Partai Demokrat memecat sejumlah kader yang mendukung Ratu Tatu Chasanah di Pemilihan Bupati Serang 2020 (Dok. Partai Demokrat)

 

Lancang Kuning -- Partai Demokrat memecat sejumlah kader yang mendukung pasangan calon petahana Ratu Tatu Chasanah-Panji Tirtayasa di Pemilihan Bupati Serang dalam Pilkada Serentak 2020. Ratu Tatu Chasanah-Panji Tirtayasa sendiri merupakan kader Golkar.

Baca Juga: Hebat, Polisi Turki Tangkap Komandan ISIS

Diketahui, di Pilbup Serang, Demokrat mengusung Nasrul Ulum-Eki Baehaki. Ratu Tatu sendiri merupakan adik mantan Gubernur Banten Ratu Atut.
 

Baca Juga: Uni Eropa Tawarkan Rp6,9 Triliun Bantu Bikin Vaksin Corona WHO

Beberapa nama yang dipecat sebagai kader dan pengurus Demokrat Kabupaten Serang, yakni Ketua DPC Demokrat Serang, Megahita, sekretaris DPC Riki Fachrijal, Bendahara DPC Faikoh, Wakil Sekretaris Satu Berri Wahyu Nisfriyadi dan wakil bendahara tiga Ahmad Humaedi sebagai.

Baca Juga: Tempat Wisata di Riau

"DPD Demokrat Banten sudah memecat kader tersebut per hari ini," kata Kepala Badan Komunikasi Strategis Daerah (Bakomstrada) Demokrat Banten, Rochman Setiawan lewat pesan singkat, Selasa (1/9).

Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru 

Rochman menegaskan bahwa Ketua DPC Demokrat Serang, Megahita sudah dinonaktifkan. DPP Demokrat pun telah memilih Pelaksana tugas (Plt) untuk menggantikan sementara posisi Ketua DPC Demokrat Serang.

"DPP Partai Demokrat sudah mem'Plt kan Ketua DPC, Megahita, per tanggal 31 Agustus 2020 dan dia langsung menyerahkan KTA nya tadi malam," kata Rochman, dilansir dari CNN Indonesia.

Terpisah, Megahita mengaku memang telah nonaktif sebagai Ketua DPC Demokrat Serang. Namun, ia tidak menjelaskan apakah mengundurkan diri atau dipecat oleh partai Demokrat.

Megahita hanya mengatakan bahwa dirinya telah mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) Partai Demokrat.

"Saya juga kan punya massa, akan saya alihkan untuk mendukung Tatu-Panji," kata Megahita.

"Saya sudah mengembalikan KTA. Kalau orang politikus bisa mengartikan sendiri lah, tidak perlu di jelaskan," tambahnya. (LK)