5 Film Komedi Terbaik di Dunia Versi IMDb

Daftar Isi

     
    Foto: Menonton film lucu dapat menghibur sekaligus menurunkan kadar stres. Berikut 5 film komedi terbaik di dunia versi IMDb yang wajib ditonton. (Foto: Dok. Melampo Cinematografica)


    Lancang Kuning -- Internet Movie Database (IMDb) kerap menjadi parameter untuk menentukan film, serial TV, drama yang akan ditonton. Tak jarang penggemar film lucu nan menghibur pun turut mencari rekomendasi film komedi terbaik versi IMDb.
    Menonton film komedi memang mengasyikkan. Pasalnya selain menikmati plot cerita yang kocak, film dengan genre komedi juga membantu menurunkan stres akibat rutinitas sehari-hari yang melelahkan.

    Baca Juga: Harga Karet di Riau Merangkak Naik


    Oleh sebab itu, CNNIndonesia.com merangkum lima film komedi terbaik yang dapat membunuh bosan di akhir pekan.

    1. Hababam Sinifi (1975)


    Film yang mengusung genre komedi drama garapan sutradara Ertem Eğilmez ini mendapatkan rating film 9.3 versi IMDb.

    Dengan menonton film lawas ini, penonton akan diajak kembali merindukan masa-masa sekolah yang 'bandel' tapi sangat mengasyikkan.
     

    Baca Juga: Klinik Aborsi di Jakpus Membakar Janin untuk Hilangkan Barang Bukti

    Hababam Sinifi merupakan film asal Turki yang secara garis besar menceritakan kisah para remaja yang malas belajar dan tinggal dalam satu asrama. Mereka adalah Body Ekrem, Inek Saban, Guduk Necmi, Hafize Ana, dan karakter pendukung lainnya.

    Mereka memiliki satu masa-masa sekolah yang indah seperti membolos, merokok di toilet, kabur dari sekolah, dan banyak aksi badung yang mereka lakukan. Namun dalam film ini, penonton juga diajak melihat makna persahabatan yang solid.
     

    Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru 

    Suatu hari, mereka kedatangan kepala sekolah baru, Mahmut Hodja. Para siswa tentu saja tak senang dengan kedatangan Mahmut, dan berniat mendepak posisinya secepat mungkin. Namun siapa sangka pendekatan yang dilakukan Mahmut mampu mendobrak paradigma para siswa selama ini.

    Film berdurasi 90 menit ini patut dijadikan tontonan asik yang mengalir dan sangat relevan dengan kehidupan manusia sehari-harinya.

    Baca Juga: Tempat Wisata di Riau

    2. Parasite (2019)


    Film asal Korea Selatan ini berhasil menduduki peringkat kedua versi IMDb dengan rating poin 8.6. Film komedi terbaru ini merupakan sebuah karya masterpiece dari sutradara Korea Selatan, Bong Joon Ho.

    Bahkan, Parasite resmi menjadi film Asia pertama yang memenangkan Best Picture (Film Terbaik) dalam Oscar 2020.

    Parasite merupakan film satire keluarga yang mengusung genre komedi, drama, dan thriller sekaligus. Cerita Parasite dibawakan dengan premis sederhana yang menceritakan kehidupan keluarga miskin di pinggiran kota, keluarga Kim.

    Cerita dibuka dengan kehadiran Kim Ki Woo (Choi Woo-shik) yang mendapatkan rekomendasi untuk menjadi guru Bahasa Inggris anak keluarga kaya raya, Park Da Hye (Jung Ji So).

    Berbekal ijazah kelulusan palsu, Ki Woo pun menjadi guru Bahasa Inggris Da hye, yang lambat laun disukainya itu. Demi menolong saudara perempuannya serta kedua orang tuanya yang menganggur, ia menggunakan cara-cara licik untuk masuk ke dalam rumah keluarga Park.

    Perlahan tapi pasti keempat anggota keluarga Kim bekerja di kediaman Tuan Park, mulai jadi guru Bahasa Inggris, guru seni, asisten rumah tangga serta supir pribadi.

    Namun, 'parasite' yang dilakukan keluarga Kim terhadap keluarga Park menimbulkan sebuah petaka suatu hari. Belum lagi misteri yang tersimpan di dalam basement rumah yang tak diketahui pemiliknya.

    Parasite dibintangi sejumlah artis ternama mulai dari Song Kang ho, Lee Sun Gyun, Cho Yeo Jeong, Jung Ji-so, Jung Hyun Joon, hingga Park So Dam.

    Dalam Oscar 2020, Parasite memenangkan empat piala utama mulai dari Best Picture, Best Director, Best International Feature, dan Best Original Screenplay.


    3. Life is Beautiful (1997)


    Dengan tajuk film asli 'La vita è bella' film ini menawarkan sebuah rangkaian cerita pada masa perang dunia ke II, khususnya pada wilayah kekuasaan Nazi.

    Film lawas ini mengusung genre komedi, drama yang dibumbui kisah romantis, yang menjadikannya terpilih menjadi pemenang di academy awards tahun 1998 sebagai film asing terbaik.

    Selain itu, Life is Beautiful juga menang pada penghargaan Piala Oscar untuk kategori Best Actor, Best Original Score, dan Best Foreign Language Film, yang berhasil diboyong film ini.

    Film ini menceritakan Guido, seorang warga Italia Yahudi. Guido diperankan dengan apik oleh sutradara film ini, Roberto Benigni.

    Guido dalam masa peralihan remaja ke dewasa mulai menyukai Dora (Nicoletta Braschi). Dengan usaha yang keras dan terkesan cerdas, Guido berhasil menikahi Dora, dan tak selang beberapa tahun kemudian ia dikaruniai seorang anak laki-laki, Joshua (Giorgio Cantarini).

    Keluarga mereka tampak bahagia dan normal seperti keluarga lain, hingga tentara Nazi datang dan memburu seluruh keturunan Yahudi. Akibatnya, seluruh keluarganya hingga paman Guido dibawa ke tempat penyiksaan pasukan Nazi Jerman.

    Plot dalam film ini seakan terbagi menjadi dua segmen yaitu segmen pertama bagian humor dan romantis kemudian segmen kedua bersifat ironi dan tragis. Di tempat tersebut para warga berdarah Yahudi dipaksa kerja rodi dan sebagian lainnya dimatikan dengan gas beracun.

    Untuk mendamaikan mental dan keselamatan anaknya, Guido berbohong kepada Joshua bahwa 'penyiksaan' yang dilalui mereka merupakan sebuah permainan dengan aturan survival untuk mendapatkan misi sebuah tank besar.

    Film berdurasi 122 menit ini mampu memberikan pesan moral yang humanis meski berada di bawah tekanan ancaman politis dan tragis.

    4. The Intouchables (2011)


    Film yang disutradarai oleh Olivier Nakache dan Eric Toledano ini merupakan kisah nyata yang diambil dari tulisan biografi pengusaha Perancis bernama Philippe Pozzo.

    Dengan durasi 113 menit, film ini akan menyajikan film yang mengusung genre komedi drama dengan apiknya. Bahkan IMDb menampilkan rating film ini di angka 8.5.

    Keseluruhan film ini mengisahkan Phillipe yang mengalami kecelakaan saat tengah menjajal olahraga paragliding. Akibatnya, ia lumpuh pada tubuhnya dari leher ke bawah pada tahun 1993, tiga tahun kemudian istrinya meninggal karena sakit.

    Hal itu membuat Phillipe yang diperankan oleh François Cluzet terpaksa mencari asisten rumah tangga pribadi untuknya.

    Seorang pria kulit hitam bernama Driss (Omar Sy) sengaja mendaftar meski tidak serius. Anehnya, dari sekian pendaftar asisten pribadi untuknya yang memiliki klasifikasi baik, Phillipe malah tertarik dengan tingkah laku eks napi yang seenaknya itu.

    Pada akhirnya, The Intouchables menawarkan kisah mengenai bromance yang terjalin antara majikan dan pekerjanya, dengan latar belakang yang jauh berbeda.

    Phillipe mampu tertawa dan kembali 'hidup' usai bertemu Driss yang sangat memiliki kepribadian periang dan gokil. Mereka kerap menghabiskan waktu bersama seperti seorang sahabat lama.

    Karakter dan kealamian peran mereka, membuat film ini meraih nominasi di 70th Golden Globes Awards serta masuk daftar di 85th Academy Awards kategori Best Foreign Film.


    5. Back to the Future (1985)


    Film komedi Hollywood ini mengusung genre adventure, komedi, dan sci-fi yang cocok ditonton bersama keluarga. IMDb mencatat film ini dengan rating 8.5 dan menduduki peringkat kelima film komedi terbaik.

    Film ini mengisahkan tentang perjalanan waktu yang dimulai dari kisah seorang bocah, Marty (Michael J Foix) yang bersahabat dengan seorang profesor Emmet Brown (Christopher Lloyd).

    Suatu hari Emmet yang kerap disapa 'Doc' oleh Marty menunjukkan sebuah penelitian terbarunya, yang berupa mesin pemutar waktu dalam bentuk sebuah mobil tua. Namun nahas, segerombolan pembunuh menyerang Emmet dan menghabisi nyawa profesor itu.

    Marty yang ketakutan langsung masuk ke mobil, dan mobil tersebut ternyata membawanya melaju sangat cepat. Marty dibawa kembali ke tahun 1955 oleh mesin pemutar waktu itu.

    Pada akhirnya Marty harus menjalani kehidupan petualangan masa lalu, yang ia belum lahir pada zaman itu. Disitu, ia bahkan bertemu dengan ayahnya sewaktu muda di sebuah kafe. Ayahnya ternyata merupakan korban perundungan dan sangat lamban dalam menyatakan cintanya kepada Ibunya.

    Dalam petualangannya itu, ia akhirnya bertemu dengan Emmet muda. Marty meyakinkan Emmet bahwa semua ini benar-benar terjadi melalui mesin buatannya di masa depan.

    Emmet yang mulai percaya akhirnya menyanggupi untuk bertualang dengan Marty untuk mengembalikannya ke masa depan.

    Nah, lima film komedi terbaik versi IMDb tersebut tentunya dapat menjadi opsi Anda dalam memilih tontonan, sebab rating yang dihasilkan merupakan vote dari penonton keseluruhan. (LK)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel 5 Film Komedi Terbaik di Dunia Versi IMDb
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar