Harga Karet di Riau Merangkak Naik

Daftar Isi

     

    Foto: Defris Hatmaja, selaku Kabid Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Provinsi Riau​

    Lancang Kuning, PEKANBARU - Harga karet di Riau pada minggu ini mengalami kenaikan menguat dibandingkan dari minggu lalu. Itu terjadi karena naiknya harga karet dipasar dunia. Hal ini menjadi momentum angin segar bagi petani karet. 
     

    Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru 

    Dinas perkebunan Provinsi Riau mencatat, harga bongkar bahan olahan karet rakyat di tingkat UPPB pada minggu ke tiga bulan Agustus 2020 mencapai Rp 8.526/kg. 

    Baca Juga: Tempat Wisata di Riau

    Angka itu menunjukan kenaikan sebesar Rp 501 dari lelang sebelumnya. Sedangkan untuk harga bongkar tingkat pabrik (GAPKINDO) pada minggu ini Rp 10.500 atau naik Rp 250/kg dari minggu lalu.

    Baca Juga: Dua Minggu Tanpa Pasien Covid-19, Bupati Inhil Apresiasi Tim Satgas dan Masyarakat

    Sedangkan harga Bokar ditingkat petani minggu lalu Rp. 7.106/kg, kata Defris Hatmaja selaku Kabid Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Provinsi Riau, pada Kamis (20/8). 

    Ia menjelaskan, bahwa hingga saat ini pihak dinas selalu berupaya dan mendorong mutu karet petani di Riau melalui kelembagaan Petani Karet untuk bergabung dalam UPPB ( Unit Pengelolaan dan Pemasaran Bongkar), ujarnya. 
     

    Baca Juga: Masya Allah, Cahaya Masjid Istiqlal Berkilau Sambut Tahun Baru Islam

    Sehingga lanjut Defris, mutu hasil karet rakyat tersebut menjadi bersih dan harga jual ditingkat petani meningkat. Sementara itu, dari data harga sicom untuk kontrak bulan November 2020 diprediksi US $Cent 128,5/kg, sedangkan RSS3 US$Cent 164,5/kg. Isu-isu international trade siginificant mempengaruhi harga karet, disebabkan 70 persen karet indonesia di eksport dan bentuknya produk primer (sheet).

    Akan tetapi, harga karet ini bisa saja turun kembali jika gelombang kedua pandemik terjadi. Kondisi ini bisa meruntuhkan ekonomi dunia. Kenaikan harga karet ini berdampak terhadap tiga hal, yakni situasi pandemik covid 19, harga minyak dunia dan perang dagang antara amerika dan tiongkok.

    Dengan adanya perang dagang kedua negara tersebut berdampak industri produk komoditas yang ada di Indonesia. Tapi, semenjak memasuki Era New Normal mulai aktif ke tiongkok dan amerika, kedua negara ini menjadi tujuan eksport utama karet indonesia. 

    Sisi lain, harga untuk produk komoditi perkebunan lainnya di provinsi Riau, harga kelapa bulat licin untuk periode minggu lalu Rp. 2.100/kg atau naik Rp. 300/kg dari minggu sebelumnya.

    Untuk Harga kopra mutu kering (100%) Rp. 5.400/kg, Tepung sagu basah Rp.2.450/kg dan pinang kering (100%) Rp. 12.100/kg atau naik Rp. 250/kg dari minggu lalu. (Dan/LK)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Harga Karet di Riau Merangkak Naik
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar