Perbedaan Oogenesis dan Spermatogenesis

Daftar Isi

    LancangKuning - Spermatogenesis dan oogenesis memang memiliki istilah yang sama. Kedua hal tersebut sama-sama mempengaruhi sistem reproduksi dan keberhasilan dalam proses pembuahan. Sebenarnya spermatogenesis dan oogenesis ini memiliki perbedaan.

    Pada umumnya, kehamilan terjadi ketika adanya proses pembuahan, ketika bertemunya sperma denga sel telur. Masing – masing dari komponen tersebut memerlukan waktu juga untuk dimatangkan dalam tubuh laki – laki dan perempuan. Proses ini yang disebut dengan spermatogenesis dan oogenesis.

    Sebelum kalian mengetahui apa perbedaan dari spermatogenesis dengan oogenesis? Lebih baiknya kita membahas dulu apa itu Spermatogenesis ? Apa itu oogenesis ?. Baiklah berikut pembahasan mengenai perbedaan spermatogenesis dan oogenesis :

    Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

    Apa itu Spermatogenesis ?

    Spermatogenesis dalam artian umum adalah suatu proses pembetukan dan pematangan sel sperma atau spermatozoa di dalam testis laki –laki. Spermatogenesis ini dimulai ketika pria (laki – laki) mengalami masa pubertas, tepatnya ketika kada tertosteron dalam tubuh laki – laki meningkat. Testosterone ini akan menjadi salah satu komponen yang penting dalam proses spermatogenesis itu.

    Sperma tepatnya akan mulai berkembang di dalam tabung kecil yang berada di dalam testis pria yang disebut sebagai tubulus sminiferus. Di dalam tubulus seminiferus ini sel sperma yang awalnya berbentuk lingkaran kemudian sel sperma ini akan berkembang ke bentuk seperti kecebong yang umumnya digambarkan.

    Dari sanalah, sperma kemudian akan berpindah dari tubulus seminifirus ke epididimis. Proses perpindahan ini tidak sebentar, perpindahan ini memerlukan waktu antara 4 – 6 minggu.

    Berikutnya dari epididimis ini sperma – sperma yang telah berbentuk kecebong k=ini akan bergerak lagi menuju ke vas deferes. Setelah di vas deferes sperma – sperma tersebut akan bercampur dengan cairan mani. Setiap 1 kali ejakulasi, akan mengeluarkan hamper 100 juta sperma yang akan di lepaskan dari tubuh laki – laki.

    Proses ini akan terus terjadi dalam tubuh laki-laki, mulai dari masa pubertas hingga seumur hidup. Dari 100 juta sperma yang dikeluarkan, hanya sati sperma saja yang bisa membuahi sel telur.

    Baca Juga : Akreditasi Jurusan Kampus Universitas Bandar Lampung

    Apa itu Oogenesis ?

    Oogenesis dalam artian umum adalah suatu proses pembetukan dan pematangan sel telur (juga dikenal sebagai ovum atau oosit) yang terjadi pada alat reproduksi wanita. Oogenesis ini mulai berkembang pada janin wanita pada saat usia kehamilan sekitar 7 minggu. Jadi, sel telur wanita sebenarnya sudah mulai dimiliki oleh tubuh wanita bahkan sejak ia masih berada dalam kandungan.

    Sel telur yang dimiliki pada waktu tersebut bahkan bisa saja mencapai sekitar 6 juta. Namun ketika bayi perempuan dilahirkan, jumlah sel telur tersebut akan terus berkurang dari sekitar 6 juta sampai sekitar 1 juta saja.

    Kemudian sel – sel telur tersebut akan mengalami yang namanya ‘fase tidur’, dan baru akan kembali ‘bangun’ saat perempuan tersebut sudah mulai memasuki masa pubertas. Pada saat itu, jumlah sel telur pun akan terus berkurang hingga sekitar 300 ribu sampai 400 ribu saja.

    Baca Juga : Tempat Wisata di Riau

    Ketika memasuki usia dewasa (24 – 31 tahun), jumlah sel telur yang tersisa hanya sekitar 62 ribu saja. Jumlah tersebut akan terus menurun drastic saat perempuan memasuki usia 32 – 38 tahun, tepatnya sel telur yang di miliki hanya sekitar 9.600 saja. Ini dikuti dari ‘Acupuncuture for IVF and Assisted Reproduction: An Integrated Approach to Treatment and Management’.

    Dengan kata lain, seiring dengan bertambahnya usia perempuan, jumlah kualitas sel telurnya akan mengalami penurunan.

    Perbedaan spermatogenesi dan oogenesis

    Secara garis besar perbedaan spermatogenesis dan oogenesis jelas berbeda berdasarkan tempat proses terjadinya, spermatogenesis terjadi di dalam testis pria sedangkan oogenesis terjadi di sel indung telur perempuan.

    Spermatogenesis proses berlangsung secara teratur dalam tubuh laki-laki, yakni sejak masa pubertas sampai seumur hidupnya. Sedangkan, oogenesis terjadi di dalam kandungan, kemudian ia akan berhenti dan akan mulai kembali pada masa pubertas. Proses kedua oogenesis ini bukan produksi, justru berkurang sedikit demi sedikit hingga seumur hidup.

    Spermatogenesis bisa dibilang prosesnya terjadi dalam jangka waktu pendek tetapi sering terjadi, seadngkan oogenesis prosesnya dalam jangka waktu yang panjang.(Diandri)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Perbedaan Oogenesis dan Spermatogenesis
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    100%

    Marah

    0%

    Komentar