Daftar Isi
LancangKuning - Anatomi dan Fisiologi Sistem Perkemihan, Sistem perkemihan merupakan sistem ekskresi utama dan inilah prosesnya untuk menyekresi urine terjadi ginjal,mengalirkan urine dari ginjal ke kandung kemih terjadi urine,tempat urine dikumpulkan dan disimpan sementara kandung kemih, dan mengalirkan urine dari kandung kemih ke luar tubuh terjadi di uretra.
Ginjal
Ginjal terletak secara retroperitoneal, pada bagian posterior abdomen, pada kedua sisi kolumna vertebra. Mereka terletak antara vertebra torakal keduabelas dan lumbal ketiga. Ginjal kiri biasanya terletak sedikit lebih tinggi dari ginjal kanan karena letak hati. Ginjal orang dewasa secara rata – rata memiliki panjang 11 cm, lebar 5 – 7,5 cm, dan ketebalan 2,5 cm.
Yang menahan ginjal tetap pada posisi di belakang peritonium parietal adalah lemak peritoneum dan fasia gerotaserta kapsul fibrosa membentuk pembungkus luar ginjal, kecuali bagian hilum.
Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru
- Filtrasi Glomerulus.
Filtrasi glomerulus adalah proses pasif, yaitu tekanan hidrostatik mendorong cairan dan zat terlarut melewati suatu membran. Cairan yang disaring dari darah ke dalam kapsul per menit disebut laju filtrasi glomerulus. - Reabsorpsi Tubulus.
Reabsorbsi tubulus adalah proses yang dimulai saat filtrat memasuki tubulus proksimal. Pada ginjal sehat, hampir semua nutrien organik direabsorpsi - Sekresi Tubulus.
Pembentukan urine adalah sekresi tubulus, yang merupakan reabsorpsi balik yang penting. Zat seperti ion hidrogen dan kalium, kreatinin, amonia, dan asam organik bergerak dari darah di kapiler peritubulus menuju tubulus itu sendiri sebagai filtrat
- Ureter
Ureter membentuk cekungan di medial pelvis renalis pada hilus ginjal. ureter terletak di jaringan penghubung ekstraperitoneal dan memanjang secara vertikal sepanjang otot psoas menuju ke pelvis.
Ada tiga penyempitan pada ureter sepanjang perjalanannya Pelvis renalis berhubungan dengan ureter, Ureter melengkung pada waktu menyilang apertura perlvis superior, Ureter menembus dinding vesica urinaria.
Baca Juga : Akreditasi Jurusan Kampus Universitas Bandar Lampung
- Kandung Kemih
Kadung kemih adalah organ kosong yang terletak pada separuh anterior dari pelvis, di belakang simfisis pubis. Jarak antara kandung kemih dan simfisis pubis diisi oleh jaringan penghubung yang longgar, yang memungkinkan kandung kemih untuk melebar ke arah kranial ketika terisi. Peritonium melapisi tepi atas dari kandung kemih, dan bagian dasar ditahan secara longgar oleh ligamen sejati. Kandung kemih juga dibungkus oleh sebuah fasia yang longgar
- Uretra dan Meatus
Uretra adalah sebuah saluran yang keluar dari dasar kandung kemih ke permukaan tubuh. Uretra perempuan memiliki panjang sekitar 4 cm dan sedikit melengkung ke depan ketika mencapai bukaan keluar, atau meatus, yang terletak di antara klitoris dan lubang vagina. Pada laki – laki, uretra merupakan saluran gabungan untuk sistem reproduksi dan pengeluaran urine. Uretra pada lakui – laki memiliki panjang sekitar 20 cm, dan terbagi dalam 3 bagian utama. Uretra pars prostatika menjulur sampai 3 cm di bawah leher kandung kemih, melalui kelenjar prostat, kedasar panggul. Uretra pars membranosa memiliki panjang sekitar 1 – 2 cm dan berakhir di mana lapisan otot membentuk sfingter eksterna.
Baca Juga : Tempat Wisata di Riau
Penyakit Ginjal
- Penyakit ginjal kronik adalah suatu kondisi ginjal yang mengalami penurunan fungsi disebabkan yang beragam, menyebabkan kerusakan jaringan ginjal progresif dan kehilangan fungsi.
- Gagal ginjal terjadi ketika ginjal tidak mampu mengangkut sampah metabolik tubuh atau melakukan fungsi regulernya.Etiologi penyakit ginjal kronik sangat bervariasi, penyebab utama dan insiden penyakit ginjal kronik adalah diabetes meletus, hipertensi, glomerulonefritis, nefritis interstisialis, dan penyakit lain
- Patofisiologi end stage renal disease beragam, tergantung pada proses penyakit penyebabnya. Proses patologi umum yang menyebabkan kerusakan nefron, end stage renal disease, dan gagal ginjal.
- Penatalaksanaan.
Pada umumnya keadaan sudah sedemikian rupa sehingga etiologi tidak dapat diobati lagi. Usaha harus ditunjukan untuk mengurangi gejala, mencegah kerusakan/ pemburukan faal ginjal
- Pengaturan Minum
- Pengendalian Hipertensi
- Pengendalian K dalam Darah
- Penanggulangan Anemia
- Penanggulangan Asidosis
- Pengobatan dan Pencegahan Infeksi
- Pengobatan Neuropati
- Dialisis
- Transplantasi.(Yoki)
Komentar