FOKS Kuansing Unjuk Rasa, Minta Nasib Mereka Diperhatikan 

Daftar Isi

    Foto: Masa melakukan aksi tuntutannya di depan kantor Bupati Kuansing. 


    Lancang Kuning, KUANSING - Massa dari Forum Orgen Tunggal kuantan Singingi (FOKS) melakukan unjuk rasa atau tuntutan kepada Pemkab Kabupaten Kuansing, Rabu (5/8/2020). 

    FOKS itu sendiri tergabung mulai dari penggiat, pengelola dan pelaku seni. Dalam aksi kali ini, mereka sedikit curhat terkait nasib FOKS selama massa Covid-19 ini. 

    "Selama 5 bulan terakhir ini (15 Maret), kami tidak bekerja akibat Pandemi Virus Corona. Untuk menghidupi keluarga, kami pekerja seni tradisional harus banting stir berjualan semangka, mencuci piring di warung makan, bertani dan ikut kerja dengan orang," ungkap Koordinator Aksi, Mustofa kepada Wartawan. 

    Mustofa mengatakan, selama masa transisi Covid-19 ini ia berharap pemerintah daerah memberikan izin untuk mengadakan sebuah acara Orgen Tunggal di pesta pernikahan dan lainnya. 

    "Dengan segala hormat, kami minta Bapak Bupati izinkan kami mengadakan acara. Kami ingin disamakan dengan Kabupaten lainnya di Riau seperti Rohul, Pekanbaru dan Bengkalis," ujarnya lagi dengan rasa berharap. 

    Usai massa memberikan tuntutan, Bupati Kuansing melalui Asisten l Muhjelan Arwan, SH, MH dan Asisten lll dr Agus Mandar, S.sos, M.Si mempersilahkan dan menerima para pengunjuk rasa sebanyak 30 orang untuk masuk ke aula kantor Bupati Kuansing dalam menyelesaikan suatu persoalan yang diminta FOKS. 

    "Kami dari mewakili Bupati Kuansing mempertegas tidak ada larangan dari pemerintah daerah dalam mengadakan acara menggunakan Orgen Tunggal," tutur Asisten l Muhjelan Arwan sembari menjawab tuntutan massa aksi. (LK/JB)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel FOKS Kuansing Unjuk Rasa, Minta Nasib Mereka Diperhatikan 
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar