Daftar Isi
Foto: Ilustrasi Anjing Pelacak
Lancang Kuning – Kepolisian Chili sedang melatih anjing pelacak untuk mendeteksi virus corona atau COVID-19 pada keringat orang pada tahap awal. Cara ini dilakukan setelah percobaan serupa di Inggris menunjukkan hasil menggembirakan.
Dilansir Times of India, Minggu, 2 Agustus 2020, empat anjing telah dipilih untuk menjalani pelatihan awal. Anjing tersebut berjenis labrador dan golden retriever, yang dipakaikan jaket biodetektor hijau untuk menjalankan tugasnya. Anjing-anjing ini dilatih di pangkalan pelatihan spesialis Carabineros di ibukota Santiago.
Baca Juga: Daftar 9 Negara Maju yang Ekonominya Dihantam Krisis Corona
Anjing pelacak memang sudah terkenal dapat mendeteksi obat-obatan, bahan peledak dan manusia. Tetapi sebelum itu, anjing pelacak juga pernah dilatih untuk mendeteksi beberapa penyakit lain, seperti malaria, kanker dan penyakit Parkinson.
Baca Juga: Kasian, WNI Hamil Tua Ditangkap Tentara Malaysia di Pantai
Direktur Sekolah Pelatihan Khusus Kepolisian, Letnan Kolonel Cristian Acevedo Yanez, mengatakan anjing memiliki lebih dari 3 juta reseptor penciuman, 50 kali lipat lebih dari manusia. Dengan begitu, diharapkan dapat membantu memerangi virus corona.
Lebih lanjut Cristian mengatakan, anjing-anjing itu dapat memainkan peran penting di saat Chili sedang berupaya secara bertahap untuk membuka kembali sekolah, toko, dan membuat orang-orang kembali bekerja.
Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru
"Peran polisi untukmemperkuat kemampuan pendeteksian kami dalam normal baru ini. Idenya adalah, anjing kita akan ditempatkan di tempat-tempat sibuk, seperti sekolah, terminal, bus dan bandara. Dan dapat mendeteksi orang pada tahap awal penyakit untuk dapat mengisolasi mereka dan melakukan tes PCR yang sesuai, menghindari penularan massal," ujarnya.
Baca Juga: Tempat Wisata di Riau
"Pada dasarnya apa yang akan dilakukan anjing-anjing ini, empat pada awalnya dan pemandu mereka, adalah untuk menyelamatkan jiwa," tambah Cristian. (LK)
Komentar